merupakansalah satu jamur kayu yang banyak tumbuh pada pokok-pokok kayu yang sudah lapuk, syarat tumbuh jamur tiram tergantung dari sumber nutrien, suhu, kelembapan, air, cahaya, udara dan keasaman (Cahyana et al., 1999) jenis jamur tiram yang banyak dibudidayakan adalah jamur tiram putih yang dikenal dengan nama shimeji white (varietas cara mencegah jamur putih di lemari kayu - Lemari kayu masih jadi salah satu pilihan perabotan rumah yang dipakai. Meski kini ada berbagai pilihan bahan lain untuk lemari di rumah, namun lemari kayu masih jadi primadona. Kesan klasik serta alami membuat pemilihan lemari kayu masih jadi pilihan. Namun salah stau hal yang menjadi kendala saat memiliki lemari kayu adalah jamur. Karena menggunakan bahan alami, bukan tidak mungkin jamur pada kayu bisa muncul. Apalagi jika kondisi rumah Anda cukup lembab. Jamur putih yang muncul pada lemari kayu harus Anda hadapi. Cara Mengatai Jamur pada Lemari Kayu Lantas bagaimana cara mengatasi jamur pada lemari kayu ini? Anda bisa memanfaatkan paduan 2 bahan ini. Untuk menghilangkan jamur dari permukaan lemari pakaian, Anda bisa menggunakan cuka atau pemutih tetapi jangan pernah menggabungkan keduanya atau menggunakannya satu per satu. Kombinasi tersebut menciptakan gas yang sangat berbahaya. Baca Juga Jangan Tunggu Sampai Bau dan Berjamur, Ini Cara Membersihkan Lemari Dapur Kayu dari Noda Membandel PROMOTED CONTENT Video Pilihan Tanda- tanda tanaman singkong yang terserang jamur akar putih antara lain: pertumbuhan tanaman merana, daun kuning dan berguguran, pertumbuhan vegetatifnya relatif berhenti, dan disekitar pangkal batang terdapat benang- benang putih yang merupakan miselium jamur akar putih. Apabila dicabut terdapat umbi yang mulai membusuk. Mengenal jamur pelapuk kayu termasuk hal yang penting untuk diketahui. Hal ini bisa membantu agar lebih mampu dan siap mengidentifikasi segala penyebab pelapukan pada kayu akibat jamur. kayu lapuk karena jamur Bukan hal yang baru lagi jika terjadi pelapukan pada kayu, tentunya jamur kerap menjadi penyebab tunggal yang disalahkan. Namun, jamur pelapuk pada kayu juga sebenarnya memiliki banyak jenis. Yang paling umum dan mudah dilakukan yaitu dengan mengetahui perbedaan keduanya dari warna. Nah, agar Anda lebih memahami dan bisa membedakannya sebaiknya simak penjelasan singkat di artikel ini. Yang berkaitan dengan perbedaan jamur pelapuk berwarna coklat dan berwarna putih pada kayu. Kayu Sebagai Bahan Alami dengan Berbagai Manfaat Penggunaan material alami yang satu ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi manfaatnya. Karena sudah bisa dipastikan bahkan di setiap rumah pasti ada pemanfaatan bahan alami yang satu ini. kayu karet log Namun bukan berarti dengan beragam manfaatnya, kayu menjadi bahan yang bisa diolah tanpa masalah. Karena sebenarnya, ada beberapa kelemahan yang kerap menjadi sumber permasalahan dari pemanfaatan kayu ini. Salah satunya yaitu kemunculan jamur. Kayu disekitar rumah kita, baik sudah berupa furniture atau dinding kayu sering ditumbuhi oleh jamur pelapuk kayu. Untuk penanganan yang benar, mari kita mengenalnya terlebih dahulu. Kenapa Jamur Menyerang Kayu? Jamur kayu putih Paling tidak ada dua alasan bagi jamur untuk menyerang kayu. Pertama, kayu merupakan bahan berlignoselulosa yang kaya nutrisi bagi jamur. Jamur tidak seperti tumbuhan lainnya yang punya klorofil, tidak mampu menghasilkan nutrisinya sendiri melalui fotosintesis. Jamur harus menguraikan bahan organik yang telah tersedia menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhan sebagai nutrisinya. Hal ini bisa teradi dengan bantuan enxim-enzim yang dihasilkannya. Alasan yang kedua karena kayu merupakan substrat yang diperlukan untuk media tumbuh dan berkembang biak bagi jamur. Kayu merupakan bahan higroskopik yang yang bisa menyerap kelembaban/ air dari sekitarnya. Dalam konstruksi, kayu yang sering terkena air hujan langsung, bocoran, atau terkena tempiasnya. Kayu juga sering menjadi media tumbuh jamur yang baik. Terutama bila kayu yang digunakan tergolong tidak awet dan tidak diberi perlakuan yang dapat meningkatkan ketahanannya dari serangan mikroorganisme. Seperti perlakuan pengawetan dengan bahan kimia. Mengenal 2 Jamur Palapuk Kayu yang Paling Sering Terjadi Ada dua tipe utama pelapukan, yaitu lapuk coklat dan lapuk putih. Secara umum, distribusi hifa pada kedua tipe pelapukan tersebut tidak banyak perbedaan. Tapi efeknya terhadap anatomi kayu lebih seragam pada lapuk putih dibanding pada lapuk coklat. Kedua kelompok jamur tersebut lebih suka berpenetrasi melalui noktah pada awal pelapukan. Selain itu, keduanya membuat lubang pada dinding sel dan rongga yang sejajar dengan mikrofibril pada dinding sekunder. Jamur pelapuk putih JPP mendekomposisi lignin dan selulosa dari lumen ke luar sehingga dinding sel kayu menipis. Adapun jamur pelapuk coklat JPC mendekomposisi selulosa secara acak di seluruh bagian dinding sel. Dengan meninggalkan lignin yang mempertahankan bentuk sel hingga tahapan akhir pelapukan sehingga sisa dinding collapse. Perbedaan ketahanan berbagai jaringan, sel dan dinding sel terhadap pelapukan berkaitan dengan perbedaan komposisi kimianya, terutama kadar lignin. Jamur pelapuk kayu mengeluarkan enzim untuk mendegradasi kayu sehingga menjadi bahan makanannya. Diduga bahwa jamur bergerak ke dalam kayu melalui bagian yang paling kecil hambatannya. Sehingga JPP dan JPC pada mulanya secara ekstensif berkoloni pada pori atau jari-jari hardwood dan pada saluran resin dan jari-jari softwood. Hifa jamur harus bisa berpenetrasi ke dalam kayu baik melalui membran noktah maupun menembus dinding sel. Pembentukan lubang pada dinding sel merupakan pembeda jamur pelapuk kayu dengan jamur penghuni kayu lainnya. Mekanisme pemboran dinding sel oleh JPP dan JPC diawali dengan pengeluaran enzim pada ujung hifa penetrasi yang mengurai lubang sebelum hifa masuk. Enzim juga dikeluarkan dari permukan sisi hifa yang menimbulkan pembesaran lubang pada dinding sel yang ditembus hifa. Enzim JPP dapat berdifusi dan mendegradasi pada jarak tertentu dari hifa yang menghasilkannya. Efek Samping dari Serangan Jamur Pelapuk Kayu Serangan kedua jenis jamur pelapuk kayu tersebut mengakibatkan kehilangan berat kayu, berarti ada bagian dinding sel yang hilang. Umumnya pada kayu lapuk putih sedikit atau tidak terlihat penyusutan kayu atau collapse. Sehingga bentuk kayu relatif tidak berubah walau pada tahap pelapukan lanjut. Selain itu ciri serangan JPP adalah tidak ada retak melintang serat. Kehilangan kekuatannya juga bertahap hingga kayu menjadi seperti spong. Umumnya jamur pelapuk kayu putih menyerang hardwood, tapi bisa juga menyerang softwood. Dalam lapuk putih semua komponen utama kayu terdekomposisi dan digunakan oleh jamur. Dalam lapuk putih tidak ada retak melintang dan kayu menjadi pucat. Kadang-kadang terdapat berbercak-bercak atau bergaris-garis putih. Bahkan bisa terurai menjadi serat-serat putih, Dalam beberapa lapuk putih, selulosa masih utuh. Laju konsumsi selulosa dan hemiselulosa oleh jamur pelapuk putih JPP relatif sama, sedangkan lignin relatif lebih cepat didegradasinya. Beberapa JPP lebih dulu menghilangkan lignin dan hemicellulose, walau pada akhirnya semua komponen dinding sel dirusaknya. Jamur pelapuk kayu coklat JPC mengkonsumsi selulosa dan hemiselulosa, sedangkan lignin hanya dimodifikasi yang ditandai dengan adanya dimetilasi dan akumulasi hasil oksidasi polimer lignin. JPC menyebabkan kayu berwarna gelap, menyusut dan terserpih-serpih seperti batu bata yang mudah hancur menjadi tepung berwarna coklat. Kualitas Kayu Akibat Serangan Jamur Pelapuk Coklat JPC jamur pelapuk coklat Kayu lapuk memiliki kerapatan yang lebih rendah daripada kayu normal, mengalami kehilangan kekuatan, menyusut secara berlebihan ketika mengering, mengalami perubahan warna dan sering diiringi perubahan bau. Pada pelapukan lanjut kayu menjadi lunak dan seperti spong, berserabut, berlubang-lubang dan rapuh. Kehilangan berat lapuk coklat adalah sekitar 70% karena lignin masih ada. JPC biasanya menyebabkan penurunan kekuatan yang lebih cepat daripada yang disebabkan oleh JPP. Kehilangan berat maksimum pada kayu lapuk coklat hanya 65–70 persen. Dinding sel tidak menipis seperti kayu lapuk putih. Bentuk sel pada awal pelapukan tidak berubah karena tertahan oleh kerangka lignin yang tersisa. Pada pelapukan lanjut dinding sel collapse mengakibatkan pengurangan ukuran sel dan ketebalan dinding. Collapse sangat beragam antar sel dan menyebabkan retak kayu yang lapuk akibat serangan JPC. Selain kerusakan mikroskopik kayu yang relatif beragam dibanding JPP, serangan JPC pada hardwood berbeda dengan pada softwood. Dekomposisi oleh JPC dimulai dari lapisan S2, sedangkan JPP memulainya dari dinding lumen Meier, 1955. Yaitu dengan terbentuk rongga-rongga atau kerusakan total dalam lapisan S2, sedangkan lapisan S3 tetap utuh, walaupun hifa ada dalam lumen dan melekat pada lapisan S3. Bagian yang paling tahan dari serangan kedua jenis jamur pelapuk kayu adalah lamela tengah, terutama bagian ujung. Kerusakan Akibat Jamur Pelapuk Lunak JPL jamur pelapuk putih Kerusakan lamela tengah terjadi pada pelapukan lanjut oleh JPP. Saluran pembuluh juga relatif tahan dari degradasi JPC. Walaupun tidak seberat kerusakan lapuk putih dan coklat jamur pelapuk lunak JPL sering menimbulkan masalah juga. Jamur pelapuk lunak mendegradasi selulosa dan hemiselulosa, khususnya pada kayu berkadar air dan nitrogen yang tinggi. Seperti pada jendela, lantai, pagar, dan sebagainya. Nitrogen diperolehnya dari tanah atau udara. Akibatnya serangan JPL permukaan kayu menjadi lunak secara bertahap dan dangkal 3-4mm dari permukaan ke dalam. Warna kayu juga menjadi gelap. Lapuk lunak dapat juga terjadi di tempat kering yang secara makroskopik tampak seperti lapuk coklat. Ciri khas serangan jamur pelapuk lunak JPL adalah terbentuknya rongga longitudinal dalam dinding sekunder kayu dan terjadinya erosi dinding sekunder. Lamela tengah tidak terdegradasi JPL, tapi dapat termodifikasi pada pelapukan tingkat lanjut. Lapuk lunak bisa menurunkan kekuatan kayu juga. Dalam pelapukan oleh JPL terjadi kehilangan karbohidrat, yang diiringi dengan peningkatan konsentarsi lignin dalam sisa kayu Blachette, 2004. Kerusakan kayu oleh jamur pelapuk kayu mungkin semakin berat karena dapat mengundang perhatian beberapa jenis serangga perusak kayu. Banyak serangga yang tertarik menyerang kayu berkadar air tinggi, contohnya adalah rayap kayu lembab dan rayap tanah. Hal lain yang disukai rayap adalah kondisi lembab dan hangat. Sehingga sarang rayap sangat ideal untuk pertumbuhan jamur pelapuk kayu yang menjadi sumber protein dan vitamin bagi rayap. Akumulasi kotoran rayap dalam sarang membantu pertumbuhan jamur. Sejumlah kumbang berasosiasi dengan kelembaban yang tinggi dan jamur dalam furniture. Kumbang anobiidae biasanya tertarik oleh kelembaban dan jamur. Larva anobiidae memakan kayu. Larva anobiidae tidak dapat hidup dalam kayu berkadar air kurang dari 12%. Semakin kering kayu semakin lambat pertumbuhannya. Kumbang lainnya yang berasosiasi denga jamur disebut sebagai “kumbang jamur”, contohnya adalah Cisidae, Cryptophagidae, Lathridiidae, Tenebriodiae, dan Cucujidae. Rawat Kayu dengan Pengawet Kayu Biocide 3 Produk BIOCIDE Series Untuk menjaga kualitas dan kondisi kayu agar terhindar dari jamur pelapuk, Anda juga bisa menggunakan fungisida. Produk fungisida yang aman dan berkualitas bisa Anda peroleh dengan menggunakan Biocide Wood Fungicide. Selain jamur, rayap juga kerap menjadi masalah penyebab terjadinya kayu keropos. Untuk perawatan secara keseluruhan agar terbebas dari hama, Anda juga bisa mengaplikasikan Biocide Insecticide. Untuk membasmi jamur dan lumut yang juga mengganggu permukaan kayu, Anda tidak perlu khawatir pula. Perawatan yang dilakukan dengan seluruh rangkaian produk Biocide juga mudah untuk dilakukan. Hany dengan melarutkannya menggunakan air bersih sesuai standar aplikasi atau sesuai kebutuhan Anda. Kemudian bisa langsung diaplikasikan, baik menggunakan kuas maupun dengan alat semprot. Seluruh kegiatan perawatan ini juga bisa Anda lakukan sekaligus saat melakukan finishing kayu untuk dapat hasil terbaik. Secara umum, seluruh rangkaian produk Biocide Series memang bisa Anda aplikasikan untuk memenuhi beragam kebutuhan perawatan kayu yang Anda butuhkan. Gunakan Biocide Series secara teratur untuk mendapatkan hasil perawatan kayu lebih maksimal. Dimanakah Anda Bisa Mendapat Produk untuk Mengatasi Masalah Akibat Jamur Pelapuk Kayu? Biocide Wood Chemical Treatment Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami di sini HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected]. Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini Bio Center Yogyakarta Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162 Phone / fax 0274 388301 Hp / WhatsApp Klik Di Sini e-mail [email protected] Bio Service Point Jepara Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417 Phone 0291 598992 e-mail [email protected] Bio Service Point Cirebon Jl. Escot Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154 Phone 0231 320759 e-mail [email protected] Rekomendasi Untuk AndaYuk Mengenal Jenis Jamur Kayu dari Stain Hingga Jenis Pelapuk CepatYuk Kenali Sistem Sarang Rayap Tanah dan Cara PengendaliannyaPerbedaan Jamur dan Lumut pada Kayu dan Cara untuk MengatasinyaIni Perbedaan Insektisida Sistemik dan Insektisida Racun KontakYang Bisa Anda Lakukan untuk Mencegah Kayu Terserang Jamur Pelapuk?Ini Obat Anti Jamur Kayu Karet Terkini, Yuk Dapatkan Segera di SiniPilihan Menarik LainnyaMengenal Berbagai Faktor Penyebab Pelapukan Kayu dan Jenis Jamur KayuWaspadai 8 Jenis Serangga Perusak Kayu yang Mengancam Berikut IniTips Membedakan Jamur Blue Stain dan Jamur Permukaan pada KayuSejarah Pengawetan Kayu Di dunia dari Era Tradisional sampai ModernProses Pengawetan Kayu Untuk Para Penghobi Kayu yang Mudah DigunakanTernyata Ini Produk Pembasmi Jamur Permukaan Yang Efektif DigunakanPanduan Lengkap Kayu Dan Perawatannya Terhadap Pelapukan Bagian IIWaspadai Organisme Perusak Ini pada Kayu Anda agar Mutu Mebel TerjagaBahan Pencegah Jamur Putih di Furniture dengan Harga TerjangkauPenting! Cara Mengawetkan Kayu Secara Tradisional dan ModernTrik Menghilangkan Jamur Putih di Lemari yang Efektif dan AmanTerbukti! Inilah Merk Pemutih Kayu Terbaik dengan Hasil yang Indah Industripenggergajian kayu banyak dijumpai di seluruh daerah di Indonesia termasuk di Kota Bengkulu. Menurut Badan Pusat Statistik (2013), di Kota Bengkulu terdapat 20 depot kayu gergajian dan terdapat 17 jenis kayu yang diperdagangkan. Kayu tersebut banyak digunakan untuk kebutuhan kayu pertukangan, perkakas rumah tangga dan lain - lain, sehingga untuk penggunaan jenis kayu ini akan terus
Pernahkah Anda mendapati almari ditumbuhi jamur warna putih seperti yang biasa kita lihat pada tempe? Bagaimana cara menghilangkan jamur putih di lemari kayu tersebut? Ada beberapa solusi yang bisa kita aplikasikan. Tetapi di antara berbagai solusi tersebut, kami selalu menganjurkan penggunaan fungisida BioCide Surface Film Preservative. Mengapa demikian? Alasan Cara Menghilangkan Jamur Putih di Lemari Kayu dengan BioCide adalah yang Terbaik Pertama, Pembasmian secara Mekanik Tidak Menyelesaikan Masalah Pembersihan jamur dengan cara penggosokkan, pengelapan, atau cara-cara fisik mekanik lainnya tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab cara-cara tersebut hanya mengatasi puncak gunung es dari keseluruhan masalah lemari jamuran yang terjadi. Baca Juga Cara hilangkan jamur dilemari secara permanen Tahukah Anda bahwa jumlah spora jamur di udara begitu banyak? Penggosokkan dan cara-cara sejenisnya memang bisa diterapkan untuk menghilangkan jamur. Tapi sifatnya hanya sementara. Tak lama berselang, lemari Anda akan kembali ditumbuhi jamur. Bahkan mungkin lebih parah karena penggosokkan yang dilakukan sebelumnya malah merusak struktur kayu. Dengan aplikasi cara menghilangkan jamur putih di lemari kayu menggunakan BioCide Surface Film Preservative, hal seperti ini tidak akan terjadi. BioCide akan bertahan lama sehingga spora jamur tidak kembali tumbuh pada almari. Proteksi yang diberikan ini akan bertahan lama apalagi bila Anda menerapkan poin selanjutnya di bawah ini. Baca Juga cara mengatasi jamur di lemari kayu Bisa Dicampur dalam Cat BioCide Surface Film Preservative dapat diaplikasikan dengan dicampur pada cat berbasis air cat yang pengencernya air seperti cat merek Biovarnish. Dengan cara ini, lapisan cat akan sangat tahan terhadap jamur sehingga kemungkinan tumbuhnya jamur di kemudian hari akan menjadi jauh lebih kecil. Baca Juga mau tahu cara menghilangkan jamur di lemari dengan mudah? Pada almari yang lapisan finishingnya sudah dirusak jamur dengan parah, aplikasi metode ini sangat kami anjurkan. Amplas saja lapisan cat yang lama lalu lakukan finishing ulang dengan cat yang dicampuri BioCide Surface Film Preservative. Jangan lupa gunakan alat pelindung baik saat mengamplas cat yang lama hingga saat finishing. Efektif Bukan Hanya pada Jamur Putih Selain bisa digunakan untuk menghilangkan jamur putih, produk ini juga bisa digunakan untuk membasmi berbagai jenis jamur lainnya yang sering tumbuh pada almari kayu. Baca Juga begini cara membersihkan lemari kayu yang berjamur dengan mudah Jangan Lupa Mengatur Kelembaban Udara Aplikasi BioCide Surface Film Preservative akan lebih efektif bila kita bisa menurunkan kelembaban udara dalam ruangan. Sebab faktor itulah salah satu pemicu utama jamur tumbuh di lemari. Pastikan ventilasi udara bekerja dengan baik dan jauhkan lemari dari sumber paparan air. Secara berkala, lakukan juga pembersihan pada furniture itu. Berapa Harga BioCide dan Bagaimana Cara Mendapatkannya? Dengan fungsinya yang sangat menarik tersebut, Biocide dijual dengan harga yang terjangkau. Produk ini bisa Anda dapatkan dengan Rp. gram. Untuk pemesanan secara online, silahkan hubungi kami di 082 167 600 693. Pembelian secara langsung juga dilayani dengan berkunjung ke kantor kami di Yogyakarta Jalan Sidikan no 94 Sorosutan serta kantor cabang Jepara dan Cirebon. Semoga bermanfaat. Trending9 Tanaman Hias Pembersih Udara, Cocok untuk Menyerap Polutan di RumahFebruary 26, 2023TrendingTips DIY Cara Melembabkan Ruangan Tanpa Humidifier, Coba di Rumah!by adminFebruary 26, 2023TrendingCara Mengidentifikasi Jamur Hitam, Waspadai Kemunculan Black Mold!by adminFebruary 25, 2023TrendingPerbedaan Antara Jamur dan Wet Rot pada Kayu, Serupa tapi Tak Samaby adminFebruary 25, 2023TrendingBisakah Kayu dari Pohon Tabebuya Diolah Menjadi Material Furniture?by adminFebruary 25, 2023TrendingAnti Gagal! Simak 4 Cara Menghilangkan Jamur dari Kayu di Siniby adminFebruary 24, 2023TrendingBegini Cara Membuat Furniture Outdoor dengan Kualitas Sekelas IKEAby adminFebruary 22, 2023TrendingInspirasi 6 Model Meja Teras Minimalis untuk Eksterior Rumah yang Estetikby adminFebruary 21, 2023
Bintik-bintik putih pada kayu dan berbau kurang sedap merupakan salah satu ciri adanya jamur yang menempel di lemari dan kabinet.. Jamur biasanya muncul karena kondisi ruangan yang lembab dan minim cahaya atau ventilasi.. Jika tidak segera ditangani, jamur akan menyebar dengan cepat dan bahkan bisa merusak kayu. Baca juga: 4 Langkah Mengatasi Jamur pada Tanaman Jamur pelapuk putih adalah salah satu jenis jamur pembusuk yang amat merusak. Organisme yang sering disebut JPP itu bisa membuat Anda kehilangan uang begitu besar. Jamur adalah salah satu organisme yang banyak ditemukan. Organisme ini bisa dimakan dan diolah lebih lanjut, contohnya saja jamur tempe. Dengan bentuknya yang menyerupai benang dan kapas, ia berhasil membuat kumpulan kacang kedelai terasa lebih lezat. Namun, di luar berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan, ternyata jamur juga bisa memberikan dampak negatif. Hal ini bisa didapati pada beberapa jenis jamur yang bersifat saprofit dan parasit pada kayu. Jamur-jamur tersebut pada akhirnya menjadi hama yang dapat menyebabkan kerugian secara finansial. Baca Juga Gunakan Penghilang Jamur Kayu untuk Cegah Kerusakan Pada Furniture Salah satu jenis jamur yang efeknya paling besar adalah rot atau pembusuk. Rot sendiri bisa dibagi ke dalam 3 kategori. Salah satu adalah white rot yang akan dibahas di bawah ini. Mengenal Jamur Pelapuk Putih White Rot Fungus Jamur pembusuk putih atau white rot fungi adalah jenis jamur yang sering ditemukan pada potongan kayu yang terbengkalai. Jamur ini secara spesifik menarget lignin dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana. Ia berbeda dengan brown rot atau jamur pembusuk coklat yang secara khusus menyerang selulosa kayu. Baca Juga Sering Jadi Masalah pada Kayu, Begini Cara Mudah Basmi Jamur Blue Stain Hasil aktivitas JPP adalah kayu yang berwarna lebih terang dibanding ketika kayu belum dimakan. Selain itu, tekstur kayu juga berubah menjadi lembut dan mirip spons. Warna material tersebut semakin pucat menjadi putih dan kekuningan, serta baunya yang semakin lama semakin tidak enak. Baca Juga Inilah Keunggulan Biocide SFP Dibandingkan dengan Produk Serupa Lainnya Karakteristik Serangan JPP Secara ringkas, berdasrakan penjelasan di atas, berikut ini adalah ciri dari JPP. Mengandung enzim lignin peroksida yang bisa mencerna lignin material kayu Berwarna puti, jika dilihat dari jauh kadang menyerupai kapas ataupun selaput sebagaimana pada jamur tempe Menyebabkan kayu menjadi busuk dan berakhir dengan warna putih kuning yang kotor Menyebabkan kayu yang diserang berubah teksturnya Menyebabkan kayu kehilangan kekuatannya Menyebabkan kayu berbau menyengat Penting diingat bahwa seringkali serangan JPP terjadi bersamaan dengan jamur kayu lain, misalnya soft rot dan brown rot. Dengan demikian, seringkali Anda akan mendapati kayu dengan warna putih di satu sisi dan kecoklatan busuk di sisi yang lain. Hal seperti ini wajar terjadi. Untuk itu, perlu lakukanlah identifikasi dengan lebih cermat. Misalnya identifikasi secara kimiawi pada enzim lignin peroksida. Contoh Jamur Pelapuk Putih JPP Terdapat banyak spesies JPP yang belum diketahui. Namun, seiring pengetahuan yang terus berkembang, identifikasi spesies JPP pun semakin intens dilakukan. Berikut ini misalnya, beberapa contoh JPP yang paling sering menyebabkan kerusakan pada mebel rumah. Phanerochaete chrysosporium Pleurotus ostreatus Phlebia spp. Coriolus versicolor C. subvermispora Cyathus stercoreus Phellinus pini Ceriporiopsis subvermispora Pleurotus spp Dan lainnya yang tak bisa disebut satu per satu Segera Bereskan dengan Biocide Surface Film Preservative Potensi dan kerusakan media kayu akibat serangan jamur pelapuk putih perlu segera ditangani, dan dicegah supaya hal yang sama tidak terulang lagi. Hanya dengan cara inilah, kerugian besar bisa dihindari. Untuk melakukan pembasmian jamur pembusuk putih, untungnya tidak sulit dilakukan. Anda hanya membutuhkan bahan yang tepat seperti Biocide Surface Film Preservative atau Biocide SFP. Selanjutnya, bisa diaplikasikan produk tersebut dengan hati-hati dengan tetap memerhatikan safety dalam aplikasi. Biocide SFP sendiri menggunakan bahan aktif gabungan antilumut dan antijamur, yakni Carbendazim, Octylisothiazolone dan Diuron. Penggunaannya terbukti efektif dan sudah digunakan untuk kebutuhan industrial hingga non-industrial. Data Teknis Antijamur Biocide Surface Film Preservative Tampilan putih keabu-abuan Densitas pada suhu 20°C ± g/ml ISO 2811-1 Kekentalan pada suhu 20°C maksimal 100 KU ASTM D-562 Ukuran partikel maksimal 30 m ISO 1524 Biocide Surface Film Preservative Bisa Cegah Jamur Pelapuk Putih! Selain bisa digunakan sebagai pembasmi JPP, ternyata Biocide Surface Film Preservative juga bisa digunakan sebagai pencegah lho. Berbeda dengan kebanyakan fungisida yang hanya bisa membasmi, antijamur ini menawarkan fungsi ganda, pembasmi sekaligus pencegah jamur. Cara aplikasi antijamur sebagai pembasmi sendiri memang cukup berbeda. Bahan ini bisa memberikan proteksi antijamur pelapuk putih yang kuat dengan dicampurkan ke bahan finishing water based. Misal, Anda hendak mengecat sebuah kursi garden. Anda mungkin hanya menggunakan top coat untuk melindungi kursi tersebut. Sayangnya, top coat tersebut tidak dilengkapi dengan bahan antijamur. Anda juga enggan membeli coating antijamur yang harganya memang mahal. Dalam kondisi seperti ini, Anda sebenarnya bisa mengandalkan Biocide SFP. Antijamur cair ini bisa dicampurkan ke top coat yang digunakan. Dengan cara ini, selain bisa mencegah JPP, Anda juga bisa lebih berhemat. Dosis aplikasinya sendiri hanya 0,5 hingga 3%. Informasi dan Pemesanan Biocide SFP Pemakaian Biocide Surface Film Preservative merupakan solusi terbaik untuk mengatasi jamur pelapuk putih. Bila Anda tertarik menggunakannya atau sekedar mengetahui produk ini lebih lanjut, Anda bisa hubungi Customer Service yang disediakan informasi kontak via WA, telepon, ataupun via email. Rekomendasi Untuk AndaKenali Ciri Lemari Kayu Termakan Rayap dan Cara MengatasinyaCiri Ciri Jamur Blue Stain pada KayuIni Ciri Garden Furniture Berjamur Cara MengatasinyaApa itu Bungalow? Ayo Kenali Lebih JauhKenali 6 Ragam Rupa Manfaat Kayu JatiYuk Kenali Tanda-tanda Kumbang Penggerek Kayu di Furniture Anda!Pilihan Menarik LainnyaRekomendasi Produk Antijamur untuk Perawatan Kayu yang Masih MudaInilah Warna Silica Gel Putih Yang Punya Kualitas BagusMengenal Rayap Subterranean Lebih Dekat dan Cara MengatasinyaBeda Silica Gel Biru dan Silica Gel PutihWaspadai Aneka Jenis Jamur yang Sering Menyerang RotanCara Menghilangkan Jamur Pada KayuMengenal 5 Ciri Kayu Jati yang Punya Kualitas Tinggi, Simak di SiniDistributor Silica Gel Putih Menjaga Bahan Kulit Pada Iklim TropisSolusi Pengiriman Kayu Bebas Jamur dengan Container DesiccantRawat Kayu Log dengan Obat Anti Jamur BioCide Wood FungicideHindari Rotan Berjamur Sebelum Diolah Jadi Furniture dengan Produk IniMengenal Karakter Kayu Jati, Bahan Favorit Pembuatan Furniture Berkualitas
Editor Tatang Adhiwidharta - Selasa, 22 Juni 2021 | 20:00 WIB. SariAgri - Penyakit jamur putih atau pembusukan pada batang kayu pohon tomat disebabkan oleh patogen jamur tular tanah atau yang dikenal dengan Sclerotinia sclerotiorum.Batang tanaman tomat yang terserang akan berubah warna menjadi coklat muda dan mengering menjadi rapuh.. Jika batang utama terinfeksi, seluruh tanaman akan roboh
Seringkali para ibu rumah tangga menemukan permukaan furniture yang berjamur. Baik itu lemari, meja belajar bahkan pada meja makan jamur bisa tumbuh. Padahal furniture kayu yang digunakan sudah dilapisi oleh cat dan dibersihkan setiap hari dari debu dan kotoran. Lalu mengapa jamur masih tetap tumbuh? Furniture kayu memang tidak bisa terlepas dari pertumbuhan jamur. Ada banyak alasan mengapa jamur ini bisa tumbuh walaupun kebersihannya tetap dijaga. Jamur bisa muncul pada furniture kayu papun baik itu kayu solid maupun kayu buatan. Jamur akan muncul karena alasan utamanya adalah kelembaban. Baca Juga Refinishing Mebel Jati Transparan Anti Jamur untuk Antisipasi Musim Hujan Baik itu kayu buatan atau kayu solid memiliki rongga atau pori yang membuat kelembaban mudah meresap ke dalamnya. Terlebih jika Anda memiliki meja makan kayu maka tumpahan air akan bisa meresap ke dalamnya. Air dari tumpahan botol minum atau kelembaban akan meresap hingga ke bagian dalam substrat kayu. Jika keadaan yang terjadi tidak berubah dan suhu ruangan tetap lembab maka muncullah jamur permukaan pada furniture. Jamur permuakaan ini berbentuk putih dan timbul seperti bulu-bulu kapas. Memang jamur ini mudah dibersihkan dengan dilap saja namun beberapa hari kemudian akan timbul kembali. Baca Juga Bahan Finishing Natural Kursi Kayu Rekomended dengan Kualitas Terjamin Jamur yang dibiarkan begitu saja akan bertambah banyak dan akibatnya bekas pertumbuhan jamur berwawarna hitam akan muncul. Inilah kondisi furniture harus diberikan lapisan cat ulang dan juga diperbaiki dengan benar. Menjaga suhu ruangan tetap kering dengan bahan penyerap kelembaban seperti dessicant pole akan sangat membantu. Kondisi furniture yang telah rusak akibat berjamur permukaan yang membekas harus segera diperbaiki. Jika tidak jamur akan merusak sampai pada seluruh bagian kayu baik itu dengan mengundang rayap atau membuatnya menjadi lapuk. Masalah jamur ini bisa diatasi dengan beberapa cara, pertama mengecat ulang seluruh bagian furniture, mengobati kayu dengan obat anti jamur kemudian menjaga suhu ruangan tetap kering. Ketiga hal ini bukanlah suatu kondisi yang sulit bahkan terbilang sangat mudah untuk dilakukan. Bahan Finishing Agar Furniture Tidak Berjamur dan Rayap Apabila Anda memiliki proyek baru yakni mengatasi jamur pada furniture maka pengecatan ulang dengan cat anti jamur sangat dibutuhkan. Mungkin sebelumnya furniture dilapisi dengan pernis atau plitur yang tidak memiliki kandungan bahan anti jamur. Inilah yang memudahkan jamur untuk tumbuh walaupun furniture sudah dilapisi dengan bahan cat. Salah satu produk cat yang telah mengandung bahan anti jamur adalah Biovarnish. Produk ini adalah pengganti plitur dan pernis sangat efektif melindungi furniture dari serangan jamur. Jamur yang tumbuh akan dihambat pertumbuhannya bahkan dimulai dari penutupan pori kayu sehingga kelembaban tidak akan meresap ke dalam. Jika ingin memulai melakukan proyek finishing ulang furniture berjamur mulailah dengan menghilangkan lapisan cat yang lama. Proses menghilangkan lapisan cat yang lama dapat dimulai dari penggunaan bahan kimia khusus yakni paint remover. Bahan ini sangat keras dan bekerja menghilangkan lapisan cat pada furniture. Tuangkan paint remover ini pada permukaan furniture, setelah beberapa saat maka lapisan cat akan mulai menggelembung dan mengelupas. Gunakan pisau palet untuk menyusuri semua lapisan cat hingga mengelupas. Setelah selesai lanjutkan dengan pengamplasan hingga permukaan berubah menjadi halus. Pengamplasan juga akan membantu lapisan cat baru yakni Biovarnish akan meresap ke dalam pori kayu dengan baik. Selesai mengamplas jangan lupa untuk menghilangkan debu amplas dengan kain lap. Lakukan proyek finishing selanjutnya di dalam ruangan agar dalam kondis cuaca apapun Anda tidak akan terganggu dan hasil finishingnya akan tetap baik. Melanjutkan proses finishing dengan Bovarnish, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan 1. Pendempulan Proses pertama adalah mendempul , karena akan mendapatkan hasil finishing natural maka gunakan Biovarnish wood filler sesuai dengan warna yang diinginkan. Campurkan wood filler dengan sedikit air, proses aplikasi akan menggunakan kain katun yang kering. Ambil larutan wood filler yang kental tersebut kemudian usapkan pada seluruh permukaan kayu. Usap sambil tekan dengan arah memutar, apabila ada bagian yang sudah kering tinggalkan agar mengeras. Setelah kering selama 20 menit lanjutkan dengan pengamplasan hingga warna kayu dan serat kayu terlihat. Proses pendempulan selesai. 2. Pewarnaan kayu Proses ini akan menggunakan Biovarnish wood stain sesuai dengan warna kayu yang diinginkan. Terdapat 20 pilihan warna yang sesuai. Campurkan wood stain pada gelas plastik dengan air gunakan perbandingan 4 bahan 1 air kemudian aduk rata. Gunakan kuas busa dan celupkan sedikit pada bagian ujung. Kuaskan secara merata searah serat kayu dan tunggu sampai kering tanpa dijemur. Kemudian lapisan akan kering setelah 60 menit kemudian amplas ambang dengan amplas 400. 3. Lapisan cat anti jamur Lapisan akhir ini menggunakan Biovarnish clear coat dicampur dengan BioCide SFP yang akan menguatkan kandungan anti jamur. Tampilan akhir bisa dipilih sesuai selera yaitu gloss atau matte. Campurkan clea coat, BioCide SFP dan juga air ke dalam wadah plastik. Kuaskan dengan kuas sponge ke seluruh permukaan kayu hingga rata. Pastikan penguasan searah dengan serat kayu. Tunggu furniture mengering setidaknya 24 jam. Tips Perawatan Furniture dari Jamur Menggunakan bahan cat anti jamur saja juga tidak cukup apabila Anda tidak melakukan perawatan furniture secara rutin. Perawatan furniture bukan sekedar membersihkan dari debu menggunakan kemoceng saja namun juga menggunakan bahan poles. Poles kayu akan sangat efektif memberikan penampilan furniture cerah sekaligus menambah perlindungan. Bahan poles kayu yang disarankan untuk digunakan tidak lain adalah Biopolish Beeswax. Anda bahkan tidak perlu khawatir apabila ingin menggunakannya pada furniture yang bersentuhan langsung dengan makanan seperti kabinet dapur atau meja makan. Biopolish Beeswax terbuat dari bahan yang aman apabila bersentuhan dengan makanan. Cara aplikasi Biopolish Beeswax cukup mudah, bersihkan permukaan furniture dengan kain dari debu dan kotoran yang menempel. Setelah itu ambil sedikit bahan menggunakan kain kering kemudian usapkan pada seluruh permukaan furniture kayu. Usapkan sambil tekan hingga bahan benar-benar meresap. Tidak lama permukaan furniture kayu yang telah dipoles akan kering dan memiliki penampilan yang sedikit mengkilap. Menggunakan bahan poles ini akan memperkuat lapisan coating yakni Biovarnish clear coat lebih tahan lama daripada sebelumnya. Namun perlu diingat, aplikasi Biopolish Beeswax hanya dilakukan setidaknya satu bulan sekali. Ini akan mencegah timbulnya jamur akibat aplikasi yang terlalu sering. Selain itu juga, pada saat aplikasi pastikan Anda tidak terlalu banyak mengambil pasta poles. Jika permukaan kayu terlalu banyak dipoles atau terlalu tebal akan menimbulkan kelembaban yang juga akan mengundang jamur. Nah dengan begini furniture akan benar-benar bebas jamur. Bahkan jamur permukaan yang membandel dan sulit dihilangkan tidak akan tumbuh dengan mudah. Rekomendasi Untuk AndaSudah Tahu Cara Aplikasi Cat Kayu Jati pada Side Table? Yuk CekCat Anti Jamur yang Dibutuhkan Furniture Berkayu Pinus Bebas JamurPunya Furnitur Akar Jati Yang Sudah Mulai Memudar? Ini SolusinyaSudah Benarkah Cara Mengecat Kursi Besi untuk Teras Rumah? Cek Di SiniMuncul Orange Peel pada Finishing Kayu? Atasi dengan Cara IniJangan Teruskan Cara Mengamplas yang Buruk, Ini Akibat yang MunculPilihan Menarik LainnyaCat Anti Jamur Kayu untuk Menghilangkan dan Mencegah Kerusakan Furniture5 Langkah Lengkap dalam Mencegah Jamur yang Merusak FurnitureBiovarnish, Cat Kayu untuk Furniture Berjamur dengan Aplikasi MudahLakukan Teknik Bleaching Ini untuk Mengatasi Masalah Warna KayuYuk Ikuti Cara Finishing Furniture Rotan Anti Jamur dengan Mudah12 Masalah Paling Sering Muncul Saat Finishing Natural dan SolusinyaPernis Kayu untuk Menyempurnakan Finishing Artificial Wood Grain3 Cara Mudah Mengatasi Berbagai Masalah dalam Finishing KayuSupplier Cat Dasar Kayu Tahan Jamur Terbaik dan Aman BioducoTemukan Bahan Pengkilap Furniture yang Aman Disini dan Keuntungannya6 Trik Tepat Finishing Lantai Kayu Ulin dengan Hasil Memuaskan3 Alasan Penting Mengecat Lantai Kayu Serta Tips Merawatnya
Penggunaanbahan pelapis akhir kayu sering kali menyebabkan jamur tertinggal pada permukaannya, tetapi tidak mempengaruhi bagian dalam kayu sama sekali. Sementara itu, di lain waktu, terutama jika furnitur terbuat dari material kayu berpori atau kayu lunak, jamur akan menyebar lebih jauh ke dalam kayu. Cobalah semampu Anda.
Setiap kayu yang kita miliki baik furniture maupun gelondongan sangat berpotensi terkena jamur, jamur permukaan bisa tumbuh di kursi atau lemari Anda. Kenali macam-macam serangan jamur kayu berikut ini dan dampaknya bagi kayu. Jamur kayu yang akan dibahas disini ialah jamur permukaan, atau jamur putih yang biasa tumbuh di permukaan kayu karena tersedianya nutrisi dan suhu yang lembab. Untuk mengetahui jamur permukaan kita harus tahu jenis jamur menurut tipe serangannya. Jamur dibagi ke dalam dua kelompok yaitu jamur permukaan dan jamur pelapuk. Jamur pelapuk dibedakan jamur pelapuk cepat. jamur pelapuk lambat dan jamur pelapuk kayu kering. Jamur pelapuk cepat dibedakan jamur pelapuk coklat dan jamur pelapuk putih. Baca Juga cara mengawetkan daun dengan cepat Sedangkan yang kita bahas disini ialah jamur permukaan yang hanya menyerang permukaan kayu, benang-benangnya mencari makan dari dalam rongga sel kayu berupa pati dan gala sederhana. Jamur ini tidak merusak dinding sel kayu, karenanya tidak berpengaruh pada kekuatan kayu, jamur ini memberi noda warna pada kayu atau pada permukaan kayu. Baca Juga cara mengatasi lemari jamuran Noda warna ini disebabkan oleh warna enzym yang terdapat di dalam benang jamur tersebut. Noda warna ini bermacam-macam tergantung jenis jamurnya. Tidak semua jenis kayu terserang oleh jamur permukaan karena pertama kayu tersebut tidak mengandung pati di dalam rongga selnya dan/atau kedua kayu tersebut mengandung zat yang beracun atau tidak disukai oleh jamur permukaan. Jenis-jenis kayu yang mudah terserang jamur permukaan kayu tersebut seperti kayu sengon, tusam dan ramin. Noda warna biru pada tusam dan ramin dikenal dengan sebutan blue-stain. Baca Juga Jenis Kayu Hitam dari Sulawesi Perhatikan tabel macam-macam serangan jamur kayu berikut ini untuk lebih mengenal jamur permukaan kayu. Tabel Noda Warna dan Jamur Penyebabnya Warna Noda Kayu atau produk yang terserang Jamur Kelabu baja sampai hitam kebiru-biruan Kayu gergajian, kayu bulat Ceratocystis, Diplodia, Graphium, Aerobasidium Coklat kusam s/d kelabu atau hitam Kayu gergajian dan vinir kayu daun lebar Pigmen pelarut dari buluk Hijau spora hijau atau hitam Macam-macam produk kayu Trichoderma, Penni- cillium, Gliocladium hi- jau, Aspergillus, Moni- lia, Alternaria hitam Coklat dominan Tiang, kayu gergajian Pigmen yang larut dari Cytospora dan hypha ge-TrendingTips DIY Cara Melembabkan Ruangan Tanpa Humidifier, Coba di Rumah! Baca Juga begini cara menghilangkan jamur pada lemari kayu lap Ungu s/d merah jambu Kayu gergajian dan kayu bulat Southern pine dan red gum Fusarium moniliformae, F. solani, F. viride, F. roseum pigmen dan hypha Merah jambu s/d coklat kayu manis Kayu bulat dan gergajian kayu daun jarum Cephaloascusfragrans pigmen yang larut Merah tua s/d merah jingga Kayu bulay dan gergajian Southern pine, gum, oak Pennicillium roseum, P. aureum pigmen, Geotrichum sp. Kuning pucat Kayu bulat dan gergajian oak, hickory, birch, maple Pennicillium divaricatum Kuning tua Kayu bulat dan gergajian S. pine, dan red gum Gymnocus sp. Apa yang menyebabkan jamur pengubah warna kayu tersebut tumbuh dan menyerang kayu Anda? Dari macam macam serangan jamur kayu serta dampaknya bagi perubahan warna kayu, dapat disimpulkan bahwa sangat merugikan apabila kayu ingin di finishing natural, yang akan menampakkan keunikan serat-serat kayu. Baca Juga Oak adalah Kayu dengan Karakter Menarik Berikut Perlu kita ketahui terlebih dahulu apa penyebab jamur kayu tumbuh di permukaan kayu dan merusak warna natural kayu. Tujuan mengetahui penyebab tumbuh jamur kayu adalah untuk mengetahui cara pembasmian dan perawatan seperti apakah yang cocok. Pertama-tama yang perlu kita ketahui ialah, kayu seperti apa yang memungkinkan terserang jamur. Dua hal utama yang mempengaruhi perbedaan berat kayu adalah kekerasan kayu dan moisture content MC. jamur noda blue stain yang menyerang kayu Semakin tinggi ukuran MC akan semakin tinggi berat kayu. Kekerasan kayu atau 'density' diukur dalam satuan kg/m3. Rata-rata kekerasan kayu yang ada adalah sekitar 320 - 720 kg/M3. Kayu dengan kekerasan rata-rata atau dibawahnya dan daya kering yang lambat, biasanya akan mudah terkena jamur kayu. Bisa kita lihat macam-macam serangan jamur kayu di atas perubahan warna dan menyerang kayu jenis apa. Selain tergantung pada metode pengeringan yang cepat dan tepat, penganturan kelembaban gudang, juga tergantung pada obat jamur kayu blue stain yang digunakan. yang digunakan. Untuk rekomendasi pengawet, sudah ada bahan yang tepat, simak penjelasannya berikut ini. Macam-macam serangan Jamur Kayu Sangat Merugikan Karena Alasan Berikut ini Bagi para juragan kayu yang memiliki stok kayu yang banyak, baik kayu dalam masa pengeringan ataupun kayu fresh cut/ baru ditebang, sering kali muncul jamur blue stain, atau jamur dengan noda kebiru-biruan yang mewarnai tekstur kayu. Dan jamur tersebut lama kelamaan akan mengubah warna natural kayu. Banyak industri kayu di Indonesia yang masih banyak membutuhkan support untuk menigkatkan kualitas produknya. Salah satunya untuk mengatasi macam-macam serangan jamur kayu beserta dampaknya pada perubahan warna aslli kayu. Maka industri perkayuan atau pengusaha kayu butuh obat jamur kayu BioCide sertifikat internasional agar produk terjamin mutunya. Obat jamur kayu BioCide merupakan produk dari Bioindustries yang mempunyai sertifikat produk ramah lingkungan sesuai standard US-EPA Regulation. United States Environmental Protection Agency US-EPA merupakan lembaga pemerintah federal AS yang dibentuk dengan tujuan untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dengan kewenangan untuk membuat dan menegakkan peraturan berdasarkan hukum yang disahkan oleh Kongres. US-EPA Paint VOC regulation number 8, merupakan regulasi yang mengatur dan membatasi kandungan bahan kimia yang termasuk didalam golongan volatile organic compound VOC content khususnya untuk produk cat, bahan pewarna dan coating, tinta dan lain lain. Volatile organic compound VOC merupakan golongan bahan kimia berbahaya yang menyebabkan polusi udara dalam ruangan indoor air polutant yang sangat berbagaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Hasil uji laboratoriom yang dilakukan oleh TUV Rheinland German menyatakan bahwa produk-produk Bio Industries telah sesuai dengan standard US. Environmental Protection Agency EPA number 8. paint VOC regulation compliance 2011. certificate of analysis oleh TUV Rheinland Germany. Oleh karena itu, obat jamur kayu BioCide sangat cocok untuk mengatasi masalah tumbuhnya jamur kayu pada produk Anda. Dan meningkatkan spesifikasi produk Anda seperti plywood maupun furniture, sebagai produk kayu yang anti jamur. Sehingga dengan demikian menjadi produk kayu yang mempunyai nilai jual tinggi dan terpercaya konsumen. Dapat Diaplikasikan Dimana Mana Saja? Obat jamur kayu BioCide yang akan mengatasi macam-macam serangan jamur kayu dan dampaknya sangatlah efektif mencegah pertumbuhan jhadir sebagai obat pencegah pertumbuhan jamur susbtrat maupun jamur permukaan/mold. Produk ini efektif mencegah timbulnya jamur blue stain, black stain dan white stain. Jenis jamur tersebut menimbulkan dua kerusakan yaitu estetika dan susbtrat atau struktur kayu. Bahan anti jamur ini tidak hanya efektif pada media kayu tetapi termasuk bambu, triplek, rotan, natural fiber serat alam, dll. Selain itu juga jamur permukaan yang biasanya berwarna putih, yang muncul karena kelembaban udara tinggi. Apa Saja Keunggulan Obat Anti Jamur kayu Sertifikat Internasional Ini? Efektif dan stabil untuk jangka waktu cukup lama Sesuai untuk industry woodworking Mudah digunakan/ diaplikasikan Dapat diaplikasikan pada berbagai media Toksisitas rendah dan ramah lingkungan Mari Bahas Salah Satu Keunggulan Obat Jamur Kayu BioCide Ini Sesuai Untuk Kebutuhan Industri Kayu Kenapa sesuai untuk kebutuhan indsutri kayu? Karena seiring dengan banyak kayu dengan kelas awet rendah digunakan, banyak produk kayu saat ini terserang jamur. Selain itu juga iklim tropis di Indonesia memiliki kelembaban udara tinggi, sangat berpengaruh bagi gudang kayu sehingga memicu timbulnnya jamur. Selebihnya persoalan timbulnya jamur karena persoalan tempat penyimpanan. Untuk itu, misalkan Anda memiliki usaha furniture, kepuasan konsumen adalah utama, jika terdapat furniture yang tahan jamur akan lebih menarik dan meningkatkan daya jual. Obat jamur kayu BioCide efektif untu mengatasi macam-macam serangan jamur kayu. Dan obat ini juga sangat ekonomis, sehingga tidak memakan biaya banyak bagi usaha Untuk kemasan 1 kg perbandingannya 11000 lt, 1 kg BioCide dicampur dengan 1000 lt air bersih. Jangkaun luas untuk metode rendam 15 m₃ / 1000 lt larutan. Trending9 Tanaman Hias Pembersih Udara, Cocok untuk Menyerap Polutan di RumahFebruary 26, 2023TrendingTips DIY Cara Melembabkan Ruangan Tanpa Humidifier, Coba di Rumah!by adminFebruary 26, 2023TrendingCara Mengidentifikasi Jamur Hitam, Waspadai Kemunculan Black Mold!by adminFebruary 25, 2023TrendingPerbedaan Antara Jamur dan Wet Rot pada Kayu, Serupa tapi Tak Samaby adminFebruary 25, 2023TrendingBisakah Kayu dari Pohon Tabebuya Diolah Menjadi Material Furniture?by adminFebruary 25, 2023TrendingAnti Gagal! Simak 4 Cara Menghilangkan Jamur dari Kayu di Siniby adminFebruary 24, 2023TrendingBegini Cara Membuat Furniture Outdoor dengan Kualitas Sekelas IKEAby adminFebruary 22, 2023TrendingInspirasi 6 Model Meja Teras Minimalis untuk Eksterior Rumah yang Estetikby adminFebruary 21, 2023
. 350 162 173 327 38 124 202 4

jamur putih pada kayu