Mediasosial sering dijadikan sebagai media Komunikasi Politik dalam mempengaruhi opini publik, misalnya untuk memenangkan kandidat calon pejabat pemerintahan seperti Presiden, Gubernur, Bupati - Proses komunikasi memerlukan media karena media merupakan sarana penyampaian dan penerimaan pesan. Kehadiran media mempermudah dan membuat proses komunikasi menjadi lebih efektif dan lancar. Beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa media dalam komunikasi bisa meliputi pancaindra manusia, seperti mata dan umumnya media yang dimaksud dalam proses komunikasi lebih mengarah pada media yang dapat digunakan untuk keberhasilan komunikasi. Contohnya media massa. Alasan proses komunikasi memerlukan media Menurut Hafied Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi 2016, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Ada empat penggolongan media, yakni media antarpribadi, media kelompok, media publik, serta media massa. Keempat jenis media ini memiliki karakteristik yang membedakannya satu sama lain. Media antarpribadi adalah media yang sering digunakan dalam komunikasi interpersonal, seperti surat dan telepon. Media kelompok merupakan media yang dipakai dalam komunikasi kelompok, misalnya seminar dan rapat. Baca juga Proses dan Fungsi Komunikasi Menurut Para AhliSementara media publik lebih banyak digunakan dalam proses komunikasi yang jumlah komunikannya lebih dari 200 orang, contoh medianya rapat akbar. Sedangkan media massa digunakan ketika jumlah komunikannya sangat banyak, bahkan tak terhitung, contoh medianya film dan televisi. Mengutip buku Pengantar Teori Manajemen Komunikasi dan Organisasi 2019 Riinawati, media sangat berperan penting dalam proses komunikasi karena efisiensinya dalam mencapai komunikan. Dengan menggunakan media yang sesuai, komunikator dapat lebih efisien dalam menyampaikan pesan kepada komunikan. Disebut efisien karena dalam media tertentu, komunikator cukup mengirimkan pesan satu kali saja, dan pesan itu sudah tersebar ke komunikan. Contohnya, surat kabar, radio, dan televisi. Ketika pihak media menyiarkan berita, dalam beberapa saat pesan itu sudah tersebar luas dan diterima masyarakat. Demikian pula dalam konteks komunikasi pemasaran, perusahaan bisa menyiarkan iklan di surat kabar, radio, televisi atau media lainnya, dan pesan iklan itu sudah tersebar ke seluruh masyarakat yang melihatnya. Baca juga Gangguan Teknis, Semantik, dan Psikologis dalam Proses Komunikasi Bila disimpulkan, ada dua alasan mengapa proses komunikasi memerlukan media, yaitu Media adalah sarana atau alat dalam penyampaian pesan oleh komunikator dan penerimaan pesan oleh komunikan. Media membuat proses penyampaian pesan menjadi lebih efisien. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Analisamedia massa: Media massa dapat dijadikan sumber dalam pengumpulan data. Media massa tersebut, antara lain: radio, televisi, majalah, dan buletin. Mungkin pada jaman dulu untuk berkomunikasi dapat menggunakan surat, tetapi pada era globalisasi sekarang komunikasi dapat menggunakan alat komunikasi yang semakin canggih seperti android

Masyarakat modern saat ini hampir tidak mungkin tidak terkena paparan media massa untuk melakukan komunikasi. Media sosial telah banyak merubah dunia, memutarbalikkan banyak pemikiran dan teori yang dimiliki. Tingkatan atau level komunikasi melebur dalam suatu wadah yang disebut jejaring sosial/media sosial. Peran media komunikasi yang dipandang cukup efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan beragam informasi yang cepat dan akurat saat ini semakin bervariasi. Hampir semua kegiatan masyarakat tidak dapat lepas dari unsur teknologi. Sebagai masyarakat modern, keterlibatan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri. Eksistensi media cetak maupun teknologi sebagai bagian dari media komunikasi massa yang mampu memberikan informasi pada khalayak dengan jumlah yang tak terbatas, sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang tak terpisahkan. Keberhasilan media komunikasi massa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi tanpa disadari menjadikan media komunikasi massa sebagai kiblat yang dapat memiliki pengaruh besar bagi perubahan sikap, pikiran dan perilaku masyarakat. Hal ini banyak disebabkan oleh adanya unsure persuasi sebagai salah satu bentuk social influenceyang sering terjadi dalam kegiatan komunikasi massa. Melalui media komunikasi massa, kegiatan persuasi oleh komunikator yang terlibat dalam kegiatan komunikasi massa tersebut sangat dominan. Dominasi unsur persuasi inilah yang menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat sebagai efek dari kehadiran media komunikasi massa tersebut. Efek dari teknik persuasi yang terdapat dalam kegiatan komunikasi massa sering terjadi diluar kesadaran masyarakat sebagai komunikan. Maka diperlukan sikap yang cerdas dalam melakukan kontrol dan seleksi terhadap setiap pesan yang diterima melalui media komunikasi massa. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PERSUASI DALAM MEDIA KOMUNIKASI MASSA Dwi Ulta Sari1, Khodijah Ismail2, Dimas Syahputra3, Amelia Pitri 41 Dwi Ulta Sari Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Maritim Raja Ali Haji,Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, 180254243002 Khodijah Ismail Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Maritim Raja AliHaji, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, Khodijah5778 Dimas Syahputra Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Maritim Raja AliHaji, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, 180254243017 Amelia Pitri Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Maritim Raja Ali Haji,Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, 1802542430 Masyarakat modern saat ini hampir tidak mungkin tidak terkena paparan media massauntuk melakukan komunikasi. Media sosial telah banyak merubah dunia, memutarbalikkan banyakpemikiran dan teori yang dimiliki. Tingkatan atau level komunikasi melebur dalam suatu wadah yangdisebut jejaring sosial/media sosial. Peran media komunikasi yang dipandang cukup efektif dalammemenuhi kebutuhan masyarakat akan beragam informasi yang cepat dan akurat saat ini semakinbervariasi. Hampir semua kegiatan masyarakat tidak dapat lepas dari unsur teknologi. Sebagaimasyarakat modern, keterlibatan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri. Eksistensimedia cetak maupun teknologi sebagai bagian dari media komunikasi massa yang mampumemberikan informasi pada khalayak dengan jumlah yang tak terbatas, sudah menjadi bagian darikehidupan masyarakat yang tak terpisahkan. Keberhasilan media komunikasi massa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi tanpadisadari menjadikan media komunikasi massa sebagai kiblat yang dapat memiliki pengaruh besar bagiperubahan sikap, pikiran dan perilaku masyarakat. Hal ini banyak disebabkan oleh adanya unsurepersuasi sebagai salah satu bentuk social influenceyang sering terjadi dalam kegiatan komunikasimassa. Melalui media komunikasi massa, kegiatan persuasi oleh komunikator yang terlibat dalamkegiatan komunikasi massa tersebut sangat dominan. Dominasi unsur persuasi inilah yangmenyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat sebagai efek dari kehadiran mediakomunikasi massa tersebut. Efek dari teknik persuasi yang terdapat dalam kegiatan komunikasi massasering terjadi diluar kesadaran masyarakat sebagai komunikan. Maka diperlukan sikap yang cerdasdalam melakukan kontrol dan seleksi terhadap setiap pesan yang diterima melalui media Persuasi, Komunikasi Massa, Media Komunikasi Massa, Media PengantarKomunikasi yang dilakukan manusia berjalan di berbagai level komunikasi. Mulai darikomunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasipublik, hingga komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan level komunikasi terbesar,dimana cakupan sasaran komunikasinya bisa dikatakan terbanyak, orang yang terlibat didalamnyapun juga terbanyak. Komunikasi massa terdiri dari pesanpesan yangditransmisikan ke sasaran audience yang benyak dan tersebar luas, dengan menggunakanKoran, majalah, televisi, radio, dan internet. Adler & Rodman, 2006 8. Sehingga bisadikatakan, media-media yang digunakan dalam menyampaian pesan dalam komunikasi massadisebut sebagai media massa. Masyarakat modern saat ini hampir tidak mungkin tidak terkena paparan media. Disadariatau tidak, media dengan segala kontennya hadir menjadi bagian hidup manusia. Seiringdengan perkembangan jaman, kehadiran media makin beragam dan berkembang. Awalnyakomunikasi dalam media berjalan hanya searah, dalam arti penikmat media hanya bisamenikmati konten yang disajikan sumber media. Namun seiring perkembangan jaman, orangawam sebagai penikmat media tidak lagi hanya bisa menikmati konten dari media yangterpapar padanya, namun sudah bisa ikut serta mengisi konten di media tersebut. Muncul danberkembangnya internet membawa cara komunikasi baru di satu karakteristik masyarakat dalam dunia modern adalah tak terpisahkannnyakehidupan mereka dengan segala hal yang berbau teknolgi. Kehidupan masyarakat modernmemiliki ketergantungan yang sangat besar tehadap eksistensi teknologi baik menyangkutkegiatan sehari hari yang sangat sederhana, seperti memasak, mencuci pakaian, sampai padakegiatan yang sangat rumit. Demikian juga dalam pemenuhan mereka terhadap mediainformasi. Berbagai sarana informasi yang berbau high technology sudah menjadi konsumsimasyarakat hampir secara menyeluruh baik di pekotaan maupun di pedesaan. Dahulunya handphone genggam hp menrupakan alat komunikasi yang sederhana, asaldapat memenuhi kebutuhan untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan yang berbentukSMS, saat ini HP telah berubah fungsi tidak hanya sebagai media komunikasi namun jugasekaligus menjadi alat untuk menggali informasi melalui internet. Fenomena tersebutmerupakan salah satu bukti bahwa perkembangan teknologi terus melaju dalam dinamikamasyarakat modern. Keberagaman media teknologi informasi saat ini menjadi sarana yangpaling efektif dalam membentuk persepsi, sikap dan perilaku individu. Hal itu disebabkanoleh kenyataan bahwa hampir disemua kegiatan penyampaian informasi tersebut selalumenyimpan unsur persuasi yang sering tidak disadari oleh masyarakat sebagai komunikan. 2. Proses Komunikasi MassaProses komunikasi berbeda dengan dengan komunikasi tatap muka. Karena sifat komunikasimassa yang melibatkan banyak orang, maka proses komunikasinya sangat kompleks danrumit. Proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuka Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proseskomunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam jumlah yangbesar. Contohnya, pada saat siaran Seputar Indonesia di RCTI, secara serentak dapatditerima oleh khalayak pemirsa dalam jumlah yang besar Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator kekomunikan. Sangat terbatas adanya peluang untuk terjadi dialog dua arah di antarapemberi pesan dan penerima Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara komunikator dankomunikan, menyebabkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar dan Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal non personal dan tanpa tidak mudah mengetahui dengan cepat siapa dalang dari demonstrasi yangdilakukan oleh sekelompok massa Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungankebutuhan market di masyarakat. Karena tuntutan pasar, pemberitaan-pemberitaanmassa lebih cenderung disesuaikan dengan permintaan pasar khalayak. Misalnya, kalautayangan Bukan Empat Mata tidak lagi disukai pemirsa, maka dengan segera pemiliksiaran akan menghentikan acara tersebut karena tentu berpengaruh pada permintaaniklan/sponsor Bungin, 2006 74-75. Level Komunikasi Dalam Media SosialLevel komunikasi terdiri dari komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi publik, dan komunikasi massa. Tiap level komunikasi memiliki cirri dan karakter tersendiri. Utari dalam Komunikasi menyatakan, bahwa perkembangan media baru membawa konsekuensi pergeseran dan perubahan dalam teori-teori komunikasi massa. Karakteristik media yang selama ini dikenal, melebur dalam media baru. Ini karena terbentuknya mass-self comunication. Dalam media baru ada kombinasi antara komunikasi interpersonal dengan komunikasi Persuasi Sebagai Teknik KomunikasiPersuasi merupakan komunikasi dimana pesan-pesan yang dikirim diharapkan mampumengubah sikap, kepercayaan, dan perilaku pihak penerima. Simons 1976 dalam Ma’arif,201016 mendefinisikan bahwa persuasi merupakan bentuk komunikasi manusia yangdirancang untuk mempengaruhi orang lain dengan merubah kepercayaan, nilai, dan sikapmereka. Dalam komunikasi persuasive, ada banyak hal yang menjadi kriteria yangmengantarkan bahwa suatu komunikasi telah memenuhi persyaratan persuasive sehinggapesan dapat sampai secara optimal dan mampu merubah sikap dan perilaku secara ataranya adalah metode persuasive itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, komunikasipersuasive dapat dilakukan dengan beberapa metode yakni a. Metode asosiasi, merupakan penyajian pesan komunikasi dengan menumpangkan padasuatu peristiwa yang aktual, atau sedang menarik perhatian dan minat massa. b. Metode integrasi, dimana melibatkan kemampuan komunikator untuk menyatukan diridengan komunikan dalam arti penyatuan diri secara komunikatif, sehingga tampakmenjadi satu atau dalam arti kebersamaan, perasaan senasib sepenanggungan dengankomunikan, baik dilakukan secara verbal maupun Metode Pay-off dan Fear-Arousing, yakni kegiatan mempengaruhi orang lain denganjalan melukiskan hal-hal yang menggembirakan dan menyenangkan perasaannya ataumemberikan harapan imingiming, dan sebaliknya dengan menggambarkan hal-halyang menakutkan atau menyajikan konsekuensi yang buruk atau tidak Metode Icing, yaitu menjadikan indah sesuatu, sehingga menarik bagi siapa saja yangmenerimanya. Metode icing disebut juga metode memanis-maniskan atau menggulaikegiatan persuasi ini dengan jalan menata pesan komunikasi dengan emosional appealsedemikian rupa sehingga komunikan menjadi lebih tertarik Kafie, 199377. Fungsi Komunikasi MassaKomunikasi massa merupakan salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di Robert K. Merton, fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata manifest function adalah fungsi nyata yang diinginkan, dan kedua, fungsi tidak nyata atautersembunyi latent function, yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Setiap fungsi sosial dalammasyarakat memiliki efek fungsional dan disfungsional. Selain manifest function dan latentfunction, setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan beiring function fungsi-fungsisosial yang lain, bahwa manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat dapat mengubah fungsi sosialnya yang dianggap membahayakan pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, di satu sisi adalah untukmembersihkan masyarakat dari praktik korupsi, namun di sisi lain tindakan pemberantasankorupsi yang tidak diikuti dengan perbaikan sistem justru akan menimbulkan ketakutan bagiaparatur pemerintahan secara luas tentang masa depan mereka karena merasa tindakannyaselalu diawasi, dan ditakuti. Tidak adanya perbaikan sistem yang baik dan ketakutan justruakan melahirkan beiring model-model korupsi baru yang lebih banyak pandangan yang berbeda tentang fungsi dari komunikasi massa. Namunsecara umum, fungsi komunikasi massa antara lain Nurudin, 2007 66 – 93a. Fungsi Informasi Menyampaikan informasi secara cepat kepada khalayak massamerupakan fungsi pokok dari komunikasi massa. Melalui media massa yang digunakan,informasi yang telah dikumpulkan dan dikemas kemudian disebarluaskan kepadakhalayak Fungsi Hiburan Hiburan juga merupakan salah satu fungsi lainnya dari komunikasi massayang menggunakan media massa. Kita tahu bahwa unsur hiburan yang paling nyata danmenonjol dalam media massa, terdapat pada media TV jika dibandingkan dengan mediamassa lainnya. Apalagi untuk TV swasta, proporsi acara atau tayangan yang bernuansahiburan sangatlah menonjol. Namun demikian, masih ada kombinasi dengan fungsi-fungsilainnya seperti penyampaian informasi, Fungsi Persuasi Persuasi sebagai salah satu fungsi komunikasi massa yakni kemampuanmedia massa dalam mempengaruhi khalayaknya agar berbuat sesuatu sesuai apa yangditawarkan media massa yang bersangkutan. Contoh tajuk rencana, artikel, suratpembaca adalah bernuansa persuasif. Persuasi bisa datang dalam berbagai bentuk 1mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; 2 mengubahsikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; 3 menggerakkan seseorang untuk melakukansesuatu; dan 4 memperkenalkan etika, atau menawarkan nilai tertentu. d. Fungsi Transmisi Budaya Terjadinya perubahan ataupun pergeseran budaya atau nilai-nilai budaya dalam suatu masyarakat, tidak terlepas dari keberhasilan media massa dalammemperkenalkan budaya-budaya global kepada audiens massa. Hal ini juga seiringdengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang merambah ke berbagaiarea kehidupan masyarakat, termasuk Fungsi untuk Mendorong Kohesi Sosial Kohesi sama dengan penyatuan. Kohesi sosialsebagai salah satu fungsi komunikasi massa, maksudnya media massa ikut berperan dalammendorong masyarakat untuk bersatu. Misalnya ketika media massa memberitakantentang pentingnya kerukunan antar umat beragama, secara tidak langsung media tersebutberfungsi untuk mewujudkan terjadinya kesatuan secara sosial bagi masyarakat. f. FungsiPengawasan Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh media massa adalah untukmengontrol aktivitas masyarakat secara keseluruhan. Pengawasan dapat dilakukan mediamassa dalam bentuk kontrol sosial, peringatan, dan atau persuasif. Contohnyapemberitaan tentang terorisme di Indonesia merupakan salah satu bukti peringatan kepadakhalayak akan bahaya dan ancaman terorisme. Pemberitaan tentang kasus mafia peradilanjuga merupakan salah satu contoh kontrol sosial yang dilakukan media Media Dalam KomunikasiMedia dalam Komunikasi Massa Dalam kegiatan komunikasi, peran media sangatmempengaruhi efektifitas atau keberhasilan suatu komunikasi. Media merupakan sarana yangdigunakan untuk menyampaikan pesan oleh komunikator terhadap komunikan yang berupakhalayak. Dalam suatu komunikasi terdapat empat bentuk media yakni media antar pribadidiaman media ini menjembatani hubungan perorangan. Bentuknya bisa berupa surat,telephon, atau kurir. Media yang kedua adalah media kelompok, dimana media ini terlibatdalam aktifitas komunikasi yang melibatkan khalayak lebih dari 15 orang, bentuknya sepertirapat, seminar, konferensi. Kemudian media publik. Media ini digunakan apabila khalayakterdiri dari lebih dari 200 orang dengan bentuk homogen. Hal ini bisa dilihat pada rapatakbar, rapat raksasa dan sebagainya. Adapun media massa merupakan media yangmenjembatani komunikasi bagi khalayak yang tersebar dan tidak diketahui dimana merekaberada. Media masa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumberkomunikator kepada khalayak komunikan dengan menggunakan alat komunikasi mekanisseperti surat kabar, radio, dan televise Cangara, 2005 1119-122. Seiring perkembangan dari teknologi itu sendiri, saat ini media massa tidak lagi hanyaberkutat pada surat kabar, radio, maupun televise, namun di Indonesia, sejak tahun 1995,media internet telah menjadi salah satu kontributor informasi dalam dunia komunikasi e-mail sebagai salah satu langkah awal dari media komunikasi antar pribadimelalui media elektronik, saat ini telah berkembang menjadi beragam aplikasi yangterhimpun dalam dunia maya sehingga masyarakat tidak lagi memerlukan biaya besar untukmembeli surat kabar, majalah, radio, televise, karena semua yang terdapat di dalamnya dapatdi akses lewat internet seperti koran elektrik, siaran radio streaming, you tube, dansebagainya. Efek Komunikasi MassaSebagai perangkat teknologi, media komunikasi massa memberikan beberapa efek yangtidak dapat dihindari yang diantaranya meliputi aspek kognitif, aspek afektif dan aspekbehavioral. Efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, ataudipersepi khalayak. Efek ini berhubungan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan,kepercayaan atau informasi. Efek afektif akan timbul bila bila ada perubahan pada apa yangdirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan sikap, emosi,atau nilai. Efek behavioral merujuk pada perilaku yang nyata yang dapat diamati yangmeliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku, misalnya, setelahmenyaksikan wawancara seorang transmigran dengan reporter TVRI, mungkin akandiperoleh informasi tentang perosedur transmigrasi efek kognitif, atau mungkin ada rasaterharu menyaksikan keberhasilan transmigran efek afektif sehingga kemudian mengikutijejak langkah transmigran untuk ikut bertransmigrasi efek behavioral Rachmat, 2011 217. Mensikapi Komunikasi Persuasi di Media MassaBerhasil tidaknya media komunikasi massa dalam memberikan pengaruh padamasyarakat sehingga terbentuk pola kognisi, afeksi dan psikomotor mereka sesuai denganharapan komunitor tidak lepas dari kualitas persuasi yang dimiliki oleh komunikatordalammenyampaikan pesan mereka. Saat ini, tidak hanya media cetak berupa kran danmajalah, maupun media teknologi berupa televisi dan radio saja yang menjadi media dalamkomunikasi massa. Seiring dengan arus teknologi yang berkembang pesat, seperangkat gadget berupasmartphone telah menjadi salah satu fenomena yang baru dalam eksistensinya dalam menyemarakkan komunikasi massa. Masyarakat tidak lagi harus meluangkan waktu untukmenonton tv, membeli surat kabar, dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka akaninformasi, namun saat ini media internet telah dapat diakses melalui gadget atau smartphoneyang sudah menjadi alat komunikasi yang tidak mewah lagi. Ternyata antusiasme masyarakatsangat tinggi dalam mengkonsumsi media tersebut sehingga lambat laun masyarakat telahmemiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap media tersebut. masyarakat adalah produk dari respon mereka terhadap informasi yang mereka serap darimedia. Keberhasilan media massa dalam membentuk segala aspek psikis masyarakat tidaklepas dari keberhasilan persuasi yang senantiasa hidup dalam setiap kegiatan penyampaianpesan baik secara verbal maupun non verbal yang ditayangkan lewat media. Sebagaimanatelah disebutkan diatas terdapat beberapa fungsi dari komunikasi massa, yang diantaranyaadalah fungsi persuasi. Dalam menerjemahkan fungsi tersebut, komunikator dalam kegiatankomunikasi massa tentunya memiliki tujuan dalam setiap penyampaian pesannya dimanatujuan tersebut yang menjadi petunjuk dan arahan bagi komunikator dalam mendesain isipesannya seperti menyangkut kejelian produser untuk memilih pemeran artis yang harusmemerankan tokoh yang nantinya membawa misi persuasi, atau hal ini juga dapat dilihatbagaimana sebuah produser iklan memilih artis yang sekiranya memiliki pengaruh kuat bagimasyarakat untuk berminat terhadap produk yang ia pasarkan. Kepopuleran tokoh atau artisdalam sebuah sinetron maupun iklan serta pada acara-acara yang lain sangat berpengaruhpada keberhasilan persuasi yang terdapat dalam setiap persuasi yang terdapat dalam setiap kegiatan komunikasi massa memang tidakdapat dihindari karena melalui teknik komunikasi tersebut efektifitas dari komunikasi dapattercapai khususnya dalam merubah dan membentuk sikap dan perilaku masyarakat sebagaikomunikan. Untuk itu yang harus diupayakan hanyalah bagaimana menciptakan filter dariesensi persuasi dalam media komunikasi massa yang bertanggung jawab karenabagaimaanpun juga moral masyarakat sangat ditentukan oleh kualitas dari esensi Metode PenelitianPenulisan naskah ilmiah ini mengunakan metode penelusuran literatur-literatur yang terkaitdengan persuasi dalam media komunikasi massa sebagai ilmu komunikasi Kesimpulan Persuasi merupakan suatu teknik yang terdapat dalam kegiatan komunikasi dimanadidalamnya terdapat upaya bagi komunikator untuk membujuk, mempengaruhi, merubahsikap, pola pikir dan perilaku komunikan sehingga tujuan dari komunikasi tercapai. Dalammedia massa, keberadaan unsure persuasi sangat kental, dimana hampir semua kegiatankomunikasi massa dalam media massa menjadikan persuasi sebagai senjata utama dalammempengaruhi masyarakat. Besarnya pengaruh persuasi dapat dilihat dalam setiap pesanyang terdapat dalam media massa, yang semuanya terbungkus dalam desain acara yangberupa sinetron, iklan, music, film, humor maupun fashion. Efektifitas dari teknik persuasi untuk mempengaruhi khalayak melalui media massatidak dapat dihindari. Kondisi tersebut menjadikan media massa sebagai salah satu kiblat bagimasyarakat dalam membentuk sikap dan perilaku mereka tanpa mereka sadari, denganmunculnya efek ketergantungan yang tinggi masyarakat terhadap segala bentuk mediakomunikasi tersebut yang menjadi peluang sekaligus ancaman yang muncul darimedia komunikasi massa dengan memfokuskan pada pesan persuasi yang sangat masifdimiliki oleh setiap kegiatan komunikasi diperlukan filter yang kuat bagikomunikan dalam menerima pesan dari komunikator massa agar dalam kegiatan komunikasimelalui media massa tetap memiliki konsistensi moral baik yang dikontrol oleh komunikansendiri maupunkomunikator dalam mendesain pesan mereka sehingga produk dari persuasisarat dengan moral dan etika yang bertanggung jawab. Keberhasilan membangun persuasiyang efektif namun bermoral dan bertanggung jawab, serta menciptakan kontrol yang tinggioleh masyarakat terhadap esensi persuasi dalam kegiatan komunikasi massa menjadiindikator keberhasilan masyarakat dalam mengendalikan media, sehingga masyarakat sebagaikomunikan tidak lagi dikendalikan oleh media tetapi sebaliknya masyarakatlah yangmengendalikan dan menguasai Terima KasihTerima kasih kepada ibu Khodijah Ismail sebagai dosen pengampu untuk mata kuliah ilmu komunikasi masyarakat, Dimas Syaputra dan Amalia Pitri sebagai asissten dosen mata kuliah ilmu komunikasi masyarakat dan teman-teman sekelas yang mengambil mata kuliah Ilmu Komunikasi Masyarakat di semester Azwar, Saifuddin, Sikap Manusia; Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta, Pustaka Pelajar,2002 Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Raja Grafindo Persada,2005 Ismail, K., & Habibah, S. N. 2020. Extension Communication Fisherwomen in EcotourismManagement in Small Islands. Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 11, 50– Totok, Psikologi Dakwah dengan Aspek-Aspek Kejiwaan yang Qur’ani,Yogyakarta, Amzah, 2001 Kafie, Jamamluddin, Psikologi Dakwah, Surabaya, Indah1993 Ma’arif, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi, Bandung, Remaja RosdaKarya, 2010 Maulana, Herdiyan dan Gumgum Gumelar, Psikologi Komunikasi dan Persuasi, Jakarta,Akademia Permata, 2013 Nuruddin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2013 Rakhmat,Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2011 ... The term "mass communication" or "communication" is defined as a channel, namely "mass media," which stands for "mass communication media" [1][2][3]. Mass communication is one form of communication activity carried out using mass media mass media of communication [4][5][6]. Mass communication is communication with the masses audience or target audience [7][8][9][10]. The masses here are intended as recipients of messages communicants who have heterogeneous social and economic status with respect to each other. ...... Persuasi merupakan wujud intervensi pengaruh yang dapat berbentuk apa saja baik tentang sikap, maksud, keyakinan dan motivasi. Dalam pandangan psikologi, persuasif adaalah proses yang memiliki tujuan untuk merubah perilaku dan sikap individu baik secara personal ataupun kelompok terhadap tema, isu, peristiwa dan atau obyek lainnya yang memiliki sifat abstrak seperti ideal Nida, 2014. Maka bentuk realitas ideal ini yang ingin dituju oleh media massa. ...The development of information and communication technology to date has been proven by the massive level of presence of the use of new media. The purpose of this study is to determine the role of Youtube content that is used as a communication medium by government officials in delivering information with a case study through Deddy Corbuzier's Youtube content. In this study using descriptive qualitative methods, data collection techniques used are interviews, documentation, and literature study. To test the validity of the data, this study used a data analysis technique, namely triangulation. The results of this study indicate that public government officials have started to use youtube as a medium in communicating with their people, especially in this case Luhut Binsa Panjaitan uses youtube as a medium of communication in the form of clarification and strengthening of policies or issues related to the Indonesian state and the Indonesian president. However, youtube media which is used as a communication medium by government public officials is usually a youtube channel that has a lot of subscribers and has an influence on the people who watch it. One of the youtube channels is the Deddy Corbuzier is an essential part of human life that characterises generations. Media consumption patterns have been used in defining and labelling various media generations such as the Radio generation, Screen generation and the current Net generation. However, not much is known on the role of the emerging media especially in the context of the COVID-19 pandemic. Guided by the Generational Cohort Theory and latest Malaysian generational cohort classification, this study was conducted with the aim of investigating media consumption patterns across different generational cohorts in Malaysia. A cross-sectional survey was conducted involving 1,526 respondents and the results demonstrate significant differences between generations. The older generations, namely the Pre-Merdeka generation 71 years old and above and the Merdeka generation 51–70 years old rely more on traditional media like television, radio and newspapers compared to the younger generation. The younger generations such as the Reformist generation 31–50 years old and the Internet generation 18–30 years old, are more adaptable to the latest media technologies such as online games, recreational apps, and online meeting apps. Due to COVID-19’s digital transformative impact, the older generations are catching up with the trend by using many emerging media such as social media and food delivery apps. The overall results indicate different media consumption patterns among different generations in Malaysia which could serve as valuable information for advertisers and marketers in planning suitable marketing strategies to effectively appeal to these generations. Ultimately, it can be used to define generations in ZulhifitriOfi HidayatFilm the Greatest Showman merupakan film bergenre drama musikal. Film tersebut terinspirasi dari kisah nyata atau disebut sebagai film biografi. Dimana pada abad ke-17 hingga abad ke-19, yang juga menjadi latar waktu kejadian dalam film. Pada masa itu dipercaya menjadi awal mula atau cikal bakal terciptanya sikap bahkan aksi diskriminasi serta rasisme yang hingga kini masih kita rasakan. Walaupun tidak seburuk pada saat perang dunia ke-II, dengan tokoh utama dalam film tersebut bernama Phineas Taylor Barnum sebagai salah satu pengusaha yang menciptakan sirkus pertama dengan manusia sebagai pemeran sirkusnya. Film yang rilis pada tanggal 20 Desember 2017 di Amerika Serikat tersebut berhasil meraih banyak penghargaan, dalam ajang Globe Awards ke-75, untuk kategori Best Motion Picture - Musical or Comedy dan Aktor Terbaik – Musikal atau Komedi untuk Jackman. Kemudian untuk lagu “This is Me”, berhasil memenangkan kategori Golden Globe Award for Best Original Song dan dinominasikan untuk Lagu Orsinal Terbaik di Academy Awards ke-90, serta menjadi salah satu film terlaris kelima sepanjang massa. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji mengenai bagaiamana framing yang dilakukan sutradara terhadap aksi diskriminasi dan rasisme dalam anggota sirkus yang memiliki postur, berat, dan warna kulit yang berbeda dari orang-orang normal lainnya. Kata Kunci Film Biografi, Analisis Framing, Diskriminasi dan Rasisme, Hak Asasi Heru SusantoPenelitian ini bertujuan 1 Untuk mengetahui apakah pemilihan media komunikasi yang baik dapat meningkatkan kepuasan nasabah pengguna kartu kredit Bank Mandiri Tbk, 2 Untuk mengetahui apakah pemilihan media komunikasi yang baik dapat meningkatkan loyalitas nasabah pengguna kartu kredit Bank Mandiri Tbk, dan 3 untuk mengetahui apakah kepuasan nasabah dapat meningkatkan loyalitas nasabah pengguna kartu kridit Bank Mandiri Tbk. Penelitian ini melibatkan 170 responden pengguna kartu kredit Bank Mandiri Tbk dan penelitian ini bersifat kuantitatip serta menggunakan confirmatory factor analysis. Uji validitas yang dilakukan yaitu dengan melihat nilai Kaiser-Msyer-Olkin measure of sampling KMO dan measures of sampling adequacy MSA. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemilihan media komunikasi sangat mempengaruhi tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah serta kepuasan nasabah juga memiliki pengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Tbk khususnya pengguna kartu has not been able to resolve any references for this publication.

\n \n media komunikasi dapat dijadikan alat untuk mempengaruhi massa karena
Dakwahberasal dari bahasa Arab, yaitu: da’a, yad’u, da’wa yang berarti menyeru, memanggil mengajak, dan menjamu. Kemudian, da’a, yad’u, du’a, yang berarti memanggil, mendo’a dan memohon. [1] Dari beberapa makna kata dakwah di atas dapat disimpulkan bahwa kata dakwah mengandung unsur ajakan, panggilan atau seruan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, terdapat salah satu bagian penting yang menjadi alat untuk mencapai kekuasaan atau keinginan dengan menggunakan komunikasi dalam bentuk media. Media dan komunikasi memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik dari aspek politik, sosial, sejarah, ekonomi, dan lain-lain. sejak zaman dahulu media bahkan sudah digunakan sebagai alat komunikasi bagi politik, baik sebagai alat untuk mencapai kekuasaan ataupun melawan kekuasaan yang kita juga harus mengetahui apakah itu media? komunikasi? dan politik? Komunikasi menurut Carl I. Hovland dalam bukunya Communication and persuasion, adalah suatu cara di mana seseorang individu atau komunikator mengirimkan stimulant dengan lambang-lambang bahasa baik verbal ataupun non verbal untuk menyampaikan pesan dan mempengaruhi tingkah laku orang lain. Lalu media massa sebagai alat komunikasi juga berpengaruh sebagai alat penyalur komunikasi. Pengertian media massa Menurut Hafied Cangara adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari suatu sumber kepada masyarakat luas dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, radio, film dan televisi. Serta politik, menurut Miriam budiarjo dikutip dari buku dasar-dasar ilmu politik, yaitu politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik negara yang menyangkut proses menentukan tujuan dan melaksanakan tujuan-tujuan itu, apa hubungan antara komunikasi, media massa, dan politik?Telah kita ketahui dari penjelasan-penjelasan diatas bahwa dalam hidup, komunikasi sangat berpengaruh bagi manusia baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun kedepannya, hal itu juga berlaku bagi para pelaku politik untuk menggunakan komunikasi dan media massa sebagai alat atau sarana untuk mencapai tujuan mereka, baik komunikasi secara verbal, non-verbal, tertulis ataupun visual. karena dengan jenis komunikasi tersebutlah jalan para pelaku politik akan lebih lebar. Hal ini terbukti ketika tiba masa pemilihan umum, baik pemilihan daerah ataupun negara, di masa itu banyak bentuk dari media massa yang digunakan para pelaku politik untuk menyebarkan pengaruh nya, baik dalam bentuk iklan di televisi, media massa cetak seperti koran, selembaran kertas pasangan calon ataupun baliho. Karena tidak mungkin bagi para politisi dalam Pemilihan umum Pemilu untuk mendatangi target pemilih mereka secara langsung dan satu per-satu. penggunaan komunikasi dengan media massa memungkinkan terjadinya komunikasi kepada masyarakat dari berbagai beberapa teori yang mendukung hal tersebut, yaitu teori Agenda Setter yang dicetuskan oleh McCombs dan Shaw. Menurut mereka ” Mass media have the abilty to transfer the salience of items on their news agendas to public agenda ” yang berarti bahwa media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bahkan membentuk pola pikir audience yang akan menerima informasi tersebut. Dalam teori ini media tidak dikatakan selalu dengan sengaja mempengaruhi masyarakat, namun lebih kepada “kekuatan yang dimiliki oleh para media”.Umumnya masyarakat menganggap bahwa informasi yang disajikan oleh media adalah hal yang sangat penting dan itulah yang media inginkan untuk mempengaruhi persepsi masyarakat. Orang-orang yang rentan terkena pengaruh media adalah mereka yang memiliki kebutuhan tinggi akan orientasi dan rasa penasaran akan hal-hal yang terjadi dalam masyarakat. 1 2 Lihat Inovasi Selengkapnya
Olehkarena itu media massa sering digunakan sebagai instrumen sejarah yang bisa dijadikan alat untuk membaca dan mengetahui sejarah. (SINDONews.com, 21 September 2017, sebagai bagian dari media massa dapat menjadi instrumen untuk mempengaruhi kesadaran masyarakat. Sesuatu yang sebenarnya tidak Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan media komunikasi massa yang melibatkan beberapa teknologi baru memunculkan beragam karakteristik yang berbeda, antara lain ialah khalayak masyarakat saat ini dapat dengan mudah untuk memilih informasi sesuai dengan apa yang diinginkannya melalui media, hal ini yang menjadikan media menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat dalam mengakses informasi. Media massa terus berperan penting dalam kehidupan kita. Media massa menjadi jendela yang memungkinkan khalayak luas dalam melihat apa yang terjadi di luar sana dan juga memberi sarana bagi masyarakat untuk mengambil keputusan maupun membentuk opini kolektif yang digunakan untuk bisa lebih memahami diri mereka sendiri. Media massa merupakan sumber utama untuk mengembangkan nilai nilai dalam masyarakat. Media massa juga digunakan sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide kepada khalayak sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan balik. Komunikasi massa merupakan penyebaran informasi melalui media massa, baik melalui radio, surat kabar, internet maupun media sosial yang mampu menyebarluaskan informasi dengan cepat dan memiliki jangkauan yang luas kepada seluruh khalayak luas. Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, media massa mempnyai kemampuan untuk dapat dijadikan sebagai alat kekuasaan yang efektif untuk digunakan saat ini, hal ini dikarenakan media massa mampu menyampaikan suatu informasi maupun pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak luas yang bertujuan untuk mempengaruhi massa. Media massa mempunyai kekuatan yang sangat penting dalam hal kekuasaan, orang yang dapat menguasai media dengan baik maka ia aakan memegang kendali kuasa dalam beberapa sektor, antara lain adalah kekuasan politik maupun kultural. Kemampuan media massa untuk menjadi alat kekuasaan saat ini dinilai efektif, dikarenakan memiliki jangkauan yang luas dalam menyampaiakan suatu informasi. Media massa seharusnya tidak bisa didominasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang dalam hal ini akan mengakibatkan kepentingan bisnis dan politik yang akan memunculkan sebuah konglomersi media yang dikuasai oleh para elit korporasi maupun oligarki. Hegemoni dalam media massa dapat dilakukan dengan beberapa penyebaran wacana yang telah dianggap benar oleh penguasa, dalam hal ini hegemoni dalam media massa memposisikan diri sebagai hubungan persetujuan yang menggunakan kekuasaan politik maupun ideologi. Kekuatan media merupakan sarana yang dimanfaatkan dalam menyebarluaskan wacana melalui akses media yang sudah dikuasai oleh beberapa elit oligarki media yang terlibat dalam kepentingan politik, hal ini karena media sudah dipilih oleh kepentingan kekuasaan politik yang berusaha mempertahankan kekuasaan untuk dapat menguntungkan kelompok tertentu. Hal ini dapat kita ketahui bahwasannya ada indikasi praktik monopoli dalam media massa. Media massa sebagai lingkup yang dimana berbagai macam ideologi dapat dipresentasikan, di satu sisi lain media juga memiliki peranan menjadi sarana yang menyebarluaskan ideologi penguasa, dan kontrol wacana publik. Akan tetapi di satu sisi lain media juga dapat membangun suatu kultur yang bisa menjadi alat perjuangan bagi kaum tertindas untuk dapat membangun sebuah kultur dan ideologi tandingan untuk dapat melawan hegemoni parktik monopoli media massa. Pergerakan-pergerakan sosial yang memanfaatkan media sosial sebagai tandingan yang dapat berkembang sebagai ideologi alternatif framing terhadap isu dalam media massa menjadi tandingan praktik monopoli kuasa media. Kepemilikan beberapa media yang telah dilakukan oleh beberapa golongan elit tertentu mengakibatkan munculnya pembentukan oligarki media yang dapat menguasai media alat politik dalam mencapai tujuannya, hal seperti ini dapat kita lihat bersama terjadinya perang wacana politik melalui media media massa yang telah dikuasai mereka demi kepentingan politik, hal ini tentu menjadi hegemoni tersendiri yang diperlihatkan dan dipraktikan melalui media massa secara kultural, seperti halnya budaya barat musik pop yang disebarluaskan melalui media massa merupakan salah satu dari banyaknya produksi kapitalisme yang diperlihatkan oleh media massa saat ini menjadi salah satu bentuk hegemoni media massa yang disebarluaskan dengan menawarkan beberapa ideologi maupun wacana yang dianggap benar oleh penguasa yang erat hubungannya dalam mempertahankan status quo penguasa dan produksi kapitalisme. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya UnsurKomunikasi Bisnis. Komunikasi bisnis memiliki unsur sebagai berikut. 1. Adanya Tujuan. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan bisa hidup tanpa interaksi dan komunikasi. Dalam dunia bisnis, komunikasi bisnis dijadikan alat untuk mencapai suatu tujuan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Media Massa saat ini mengambil peranan yang sangat besar dan memiliki pengaruh yang sangat kuat dan menjadikan media massa sebagai pusat perhatian publik untuk mengetahui dan mencari berbagai informasi, menyebarkan informasi dan menambah pengetahuan. Sumber informasi yang dijadikan sebagai bahan pemberitaan oleh media massa juga berasal dari masyarakat itu sendiri, baik dari golongan masyarakat yang memiliki basis politik hingga kepada rakyat jelata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, media adalah alat sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk yang terletak di antara dua pihak orang, golongan, dan sebagainya dan memiliki fungsi sebagai perantara atau penghubung. Sedangkan massa adalah jumlah yang banyak sekali atau merupakan sekumpulan orang yang banyak sekali. Media massa menurut KBBI adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas diberbagai Penyampaiannya, Media massa tidak hanya disebarluaskan melalui media cetak seperti koran atau surat kabar, tabloid, majalah, buku, newsletter, buletin saja, tetapi ada juga dengan menggunakan bantuan teknologi yaitu media elektronik seperti radio, televisi, handphone atau media elektronik lainnya. Dan ada media jaringan internet, yang dimana media dalam jaringan merupakan sebuah media massa yang memanfaatkan kekuatan jaringan Internet sebagai media komunikasi dalam penyebarannya, seperti sosial media, surat kabar online, streaming video dan lain sebagainya. Terlepas perannya sebagai media informasi, media massa juga berperan sebagai bidang pendidikan. Sistem komunikasi massa di Indonesia menuntut untuk selalu memberitakan segala jenis berita yang memuat informasi terpercaya, aktual dan terbaru sehingga mendidik masyarakat menjadi lebih baik lagi. Tidak hanya berhenti pada pendidikan saja, banyak peran yang dimiliki media massa terhadap konsumen yang tak lain masyarakat itu sendiri,yaitu sebagai mediator, pengawasan, pengembangan kebudayaan, sarana hiburan, serta promosi. Dengan perkembangan media massa yang dibilang sangat pesat, tentu saja akan mempengaruhi keseharian kehidupan masyarakat saat ini. Ada beberapa bentuk pengaruh dari media massa terhadap masyarakat, yaituMedia Massa dapat membentuk keberagaman di tengah masyarakat. Hal ini terjadi akibat pemeberitaan yang dilakukan secara berkelanjutan yang sehingga dapat menyebabkan seseorang berubah pandangan dalam hal penilaian, pikiran, tindakan dan kesehariannya. Keberagaman disini termasuk dalam hal yang positif, selama masyarakat itu memiliki kedewasaan untuk menghadapi perbedaan pemikiran dengan bijaksana, dan begitu pula dengan media massa juga menyampaikan nilai-nilai massa mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam bentuk menyediakan informasi-informasi penting untuk kehidupan keseharian mereka. Misalnya seperti informasi yang berkaitan dengan karir seseorang dengan merujuk kepada profesi tertentu. Dengan kecakupan media massa dalam kehidupan pribadi masyarakat yang semakin mendalam pada seseorang, maka kebutuhan akan informasi juga akan tinggi. Hal ini membuat media massa menjadi suatu hal yang sangat diperlukan oleh masyarakat massa mempengaruhi kebudayaan masyarakat. Media massa dapat menjadi salah satu alat untuk melakukan perubahan budaya di tengah masyarakat. Sebagai contohnya perubahan konsumsi jenis makanan dan minuman yang mengikuti budaya barat, seperti makanan cepat saji atau bisa disebut juga dengan fast food dan minuman-minuman bersoda. Pembentukan kebudayaan tentu dapat bernilai negatif ataupun positif, sehingga daripada menolak atau menghentikan media massa karena khawatir kebudayaan lama akan hilang secara perlahan, lebih baik menanamkan pada masyarakat akan arti penting budaya lokal yang penuh massa dapat mempengaruhi keinginan atau kebutuhan yang muncul pada diri personal tertentu. Terjadinya keadaan tersebut dikarenakan media massa secara berkelanjutan menampilkan produk atau kebutuhan-kebutuhan tertentu dengan upaya untuk membuat pembaca, pendengar, atau pemirsa yang menyaksikannya terpengaruh untuk ikut meyakini bahwa mereka membutuhkan hal tersebut untuk kehidupan sehari-hari mereka. Misal, keluaran alat pembersih debu dengan desain yang baru dan menarik, dengan menampilkan semua fitur, kelebihannya membuat pembaca, pendengar, atau pemirsa merasa membutuhkan sebuah alat pembersih debu tersebut, padahal di rumah sudah ada alat pembersih debu dengan fungsi dan fitur yang sama. Hal ini bisa dilihat dari bentuk pengiklanan yang intens pada beberapa pengaruh terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari. semoga dengan membaca dan menyimak artikel ini anda akan lebih teliti dan waspada, serta lebih hati-hati dalam menerima suatu fakta akan berita dan hiburan yang ditampilkan oleh berbagai media massa. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Melaluimedia massa, suatu kelompok dapat melanggengkan kekuasaannya, walaupun membutuhkan manipulasi informasi. Secara garis besar, ada empat cara yang dapat dilakukan media massa dalam memanipulasi masyarakat: Teknik penyuntingan. Penambahan efek khusus (untuk produk visual di media massa). Dramatisasi baik secara tekstual maupun

Pengertian Media Massa – Kita pasti sedikit banyak bersinggungan dengan media massa dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Kita mengonsumsi berbagai macam jenis informasi, baik dari internet, majalah, atau televisi, apalagi era yang serba digital ini membuat semua orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi baru. Pada dasarnya, proses penyampaian pesan kepada khalayak luas disebut dengan komunikasi massa, sedangkan alat atau media yang digunakan adalah media massa. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian, karakteristik, dan fungsi media massa. Pengertian Media Massa1. UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers2. Eep Saefulloh Fatah3. Oemar Seno Adji4. Onong Uchjana EffendyKarakteristik Media Massa1. Komunikator Terlembaga2. Pesan Bersifat Umum3. Komunikannya Anonim dan Heterogen4. Media Massa Bersifat Keserempakan5. Pesan yang Disampaikan Satu Arah6. Umpan Balik TertundaFungsi Media Massa1. Elvinaro Ardiantoa. Surveillance Pengawasanb. Interpretation Penafsiranc. Linkage Pertaliand. Transmission of Values Penyebaran Nilai-Nilaie. Entertainment Hiburan2. Onong Uchjana Effendya. Fungsi Informasic. Fungsi Pendidikand. Fungsi MemengaruhiJenis-Jenis Media Massa1. Media Cetakb. Media Elektronikc. Media InternetDistorsi Kebebasan Media Massa1. Melalui Regulasi Media Massa2. Birokrasi atau Aparat Kekuasaan3. Tindakan Main Hakim Sendiri Masyarakat kepada Media4. Perilaku Pers SendiriRekomendasi Buku Terkait Pengertian Media Massa1. Menulis Berita di Media Massa dan Produksi Feature2. Manajemen Media Massa Konsep Dasar, Pengelolaan, dan Etika Profesi3. Media dan Masyarakat Mengupas Kepekaan Media Massa terhadap Isu-Isu Marjinal4. Pornografi dalam Media Massa Cetak Upaya Penegakan Hukum dan Hambatannya5. Peran Media Massa dalam Kebijakan Penanggulangan Kejahatan Korupsi dan Disparitas Putusan HakimBuku TerkaitMateri Terkait Pakaian Adat Alfredo Molina/Creative Commons Attribution-Share Alike Unported. Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah “sarana untuk menyampaikan pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas, misalnya radio, televisi, dan surat kabar”. Menurut Cangara dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi, seperti surat kabar, film, radio dan televisi Cangara, 2010 123–126. Media adalah bentuk jamak dari medium, yang berarti “tengah” atau “perantara”, sedangkan massa berasal dari bahasa Inggris, yaitu mass yang berarti “kelompok” atau “kumpulan”. Dengan demikian, pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam menjalin hubungan satu sama lain. 1. UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers menyebutkan jika pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. 2. Eep Saefulloh Fatah Fatah mengemukakan jika pers merupakan the fourth estate of democracy pilar keempat bagi demokrasi dan mempunyai peranan yang penting dalam membangun kepercayaan, kredibilitas, bahkan legitimasi pemerintah. Pers yang dimaksud sebagai pilar keempat bagi demokrasi adalah pers memiliki fungsi, yaitu sebagai alat kontrol sosial dalam kehidupan demokrasi. Fungsi kontrol tersebut menjadikan fungsi pers dalam masyarakat semakin menguat. Pers diharapkan dapat berfungsi melakukan cover both side melihat sudut pandang berita dari dua sisi yang harus dipertahankan karena pers merupakan alat kontrol sosial bagi pemerintah, sehingga pers menjadi media penyampaian aspirasi masyarakat terhadap pemerintah. Pers juga harus memiliki fungsi gate keeper, yaitu harus menyaring dalam setiap pemberitannya. Diharapkan fungsi pers tersebut dapat mendidik yang baik bagi masyarakat, serta dapat menjadi penjembatan yang baik antara pemerintah dan masyarakat. 3. Oemar Seno Adji Oemar menyebut pers dalam arti sempit, yaitu penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan kata tertulis, sedangkan pers dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua mass communications media massa yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang, baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan. 4. Onong Uchjana Effendy Menurut Effendy 2003 65 dalam Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, media massa digunakan dalam komunikasi jika komunikasi berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop, yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi dan rekreasi, atau dalam istilah lain penerangan, pendidikan, dan hiburan. Dengan demikian, media massa adalah suatu alat untuk melakukan atau menyebarkan informasi kepada komunikan yang luas, berjumlah banyak, dan bersifat heterogen. Media massa adalah alat yang sangat efektif dalam melakukan komunikasi massa karena dapat mengubah sikap, pendapat, dan perilaku komunikannya. Keuntungan komunikasi dengan menggunkan media massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan, yaitu suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang berjumlah relatif banyak. Karakteristik Media Massa Media massa merupakan sarana komunikasi massa. Proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi media massa kepada orang banyak publik dilakukan secara serentak. Sebuah media bisa disebut media massa jika memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik media massa menurut Cangara 2010 126–127 antara lain Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri atas banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan, sampai kepada penyajian informasi. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak karena memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, yaitu informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada waktu yang sama. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan di mana saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya. Menurut Cangara 2010 76 dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, komunikasi massa merupakan salah satu dari komunikasi yang memiliki perbedaaan signifikan dengan bentuk komunikasi yang lain. Sifat pesannya yang terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi kebutuhan. Komunikasi massa memiliki sejumlah ciri atau karakteristik yang khas di antaranya sebagai berikut. 1. Komunikator Terlembaga Komunikator media massa bergerak dalam organisasi yang kompleks, tetapi bersifat melembaga. Lembaga penyampai pesan komunikasi massa melalui media massa, seperti televisi, surat kabar, radio, internet. 2. Pesan Bersifat Umum Pesan-pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi massa oleh komunikator ditujukan kepada khalayak luas atau semua orang, bukan hanya sekelompok orang. Dengan demikian, proses komunikasi massa bersifat terbuka. Hal ini dikarenakan komunikan tersebar di berbagai tempat yang tersebar. Pesan beritanya juga mengandung unsur fakta yang bersifat penting dan menarik untuk semua kalangan masyarakat, bukan hanya sekelompok orang. 3. Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikan atau penerima informasi dalam komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Hal ini dikarenakan komunikasi massa menyampaikan pesan secara umum kepada seluruh masyarakat yang tidak saling mengenal antara satu sama lain tanpa membedakan suku, ras, agama, serta memiliki beragam karakter psikologi, usia, jenis kelamin, tempat tinggal, adat budaya, maupun strata sosial yang berbeda-beda. 4. Media Massa Bersifat Keserempakan Menurut Effendy 2003 53, keserempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. 5. Pesan yang Disampaikan Satu Arah Komunikasi antara komunikator dan komunikan terjadi secara langsung, tetapi komunikator dan komunikan tidak saling bertemu dan komunikan tidak dapat merespon secara langsung. Komunikator di sini yang mengendalikan komunikasinya. 6. Umpan Balik Tertunda Hal ini terjadi dikarenakan antara komunikator dengan komunikan yang tidak bertatap muka secara langsung. Komunikator tidak dapat dengan segera mengetahui reaksi khalayak terhadap pesan yang telah disampaikannya. Fungsi Media Massa 1. Elvinaro Ardianto Menurut Elvinaro 2007 14–17 dalam Komunikasi Massa Suatu Pengantar, fungsi media massa bisa dibagi lima, yaitu a. Surveillance Pengawasan Sebagai alat bantu khalayak masyarakat guna mendapatkan peringatan dari media massa yang menginformasikan tentang ancaman. b. Interpretation Penafsiran Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran atau tanggapan sementara terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. c. Linkage Pertalian Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. d. Transmission of Values Penyebaran Nilai-Nilai Media massa mewakili gambaran masyarakat, yaitu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita cara mereka bertindak dan sesuatu yang mereka harapkan. Dengan kata lain, media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya. e. Entertainment Hiburan Fungsi media massa sebagai fungsi meghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketengangan pikiran khalayak. 2. Onong Uchjana Effendy Effendy 2003 54 mengemukakan fungsi komunikasi massa secara umum, yaitu a. Fungsi Informasi Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. c. Fungsi Pendidikan Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak karena banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. d. Fungsi Memengaruhi Fungsi memengaruhi dari media massa secara implisit terdapat dalam tajuk, fitur, iklan, artikel, dan sebagainya. Jenis-Jenis Media Massa Menurut Cangara 2010 74, media massa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu 1. Media Cetak Media cetak adalah media massa pertama kali yang muncul di dunia pada 1920-an. Saat itu, media massa awalnya digunakan oleh pemerintah untuk mendoktrin masayarakat, sehingga membawa masyarakat pembaca kepada suatu tujuan tertentu, seperti teori jarum suntik dalam teori komunikasi massa. Namun, media massa saat ini sudah bebas, seperti timbal balik dari audiens. b. Media Elektronik Setelah media cetak muncullah media elektronik pertama, yaitu radio sebagai media audio yang menyampaikan pesan lewat suara. Kecepatan dan ketepatan waktu dalam penyampain pesan radio tentu lebih cepat dengan menggunakan siaran langsung. Pada waktu penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan, media massa radio berperan utama dalam penyebaran berita. Setelah itu, muncul televisi yang lebih canggih dan bisa menayangkan gambar sebagai media massa audio visual. c. Media Internet Media internet baru populer pada abad 21, misalnya Google lahir pada 1997. Media internet bisa melebihi kemampuan media cetak dan elektronik. Kedua media tersebut bisa masuk dalam jaringan internet melalui sebuah website. Banyak kelebihan media massa internet dibandingkan media yang lain. Namun, akses internet yang masih terbilang bebas bisa berbahaya bagi pengguna yang belum mengerti, misalnya penipuan, pornografi, pencurian identitas, dan sebagainya. Media internet tidak harus dikelola sebuah perusahaan layaknya media cetak dan elektronik, melainkan juga bisa dilakukan oleh individu. Distorsi Kebebasan Media Massa Distorsi kebebasan media massa dalam menjalankan fungsinya antara lain 1. Melalui Regulasi Media Massa Menurut Peraturan Perundang-Undangan Pasal 28 UUD 1945 dan UU No. 11 tahun 1996 tentang Pers, pemerintah sebenarnya telah menjamin kebebasan pers. Pasal tersebut memberikan jaminan tidak ada sensor dan tidak ada larangan setiap warga negara yang ingin mendirikan perusahaan pers. Hal tersebut merupakan indikator penting adanya kebebasan pers. Sebagai contoh adalah pemberitaan mengenai kasus Antasari yang melibatkan wanita bernama Rani oleh salah satu stasiun TV. Pemberitaan kasusnya hanya menggunakan narasumber sekunder saja, yaitu keluarga Rani dan tetangga Rani, bukan dari narasumber utama. Pasal yang dilanggar adalah pasal 3 yang berbunyi “Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah”. 2. Birokrasi atau Aparat Kekuasaan Selain karena distorsi peraturan perundang-undangan, pengendalian kebebasan pers oleh pemerintahan juga bisa terjadi melalui perilaku aparat. Pada masa Orde Baru Orba, ada beragam perilaku aparat yang berusaha mengendalikan kebebasan pers, antara lain dilakukan dengan cara mengirimkan teguran kepada redaksi, melakukan kekerasan fisik kepada wartawan, hingga pembunuhan wartawan. Sebagai contoh adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Cirebon, Udin Saefullah, mengamuk di gedung wakil rakyat yang tak terima usai muncul pemberitaan di media massa lokal, yang menyebut dirinya tidak kunjung mundur, meskipun sudah mendaftarkan sebagai salah satu bakal calon legeslatif dari Partai Hanura. Dia juga mengancam akan memukul wartawan jika tetap mengungkit-ungkit posisinya sebagai anggota DPRD. 3. Tindakan Main Hakim Sendiri Masyarakat kepada Media Kebebasan pers yang dijamin oleh UU No. 40 tahun 1999 ternyata digunakan secara tidak bertanggungjawab oleh sebagian media massa. Kebebasan tersebut dimanfaatkan untuk mengumbar sensasi. Sejumlah individu atau kelompok masyarakat merasa dirugikan oleh pemberitaan tersebut. Mereka menghukum pers dengan cara mendatangi kantor media kemudian melakukan ancaman dan teror, melakukan pemganiayaan terhadap wartawan, hingga perusakan kantor media. Sebagai contoh adalah hasil pemungutan suara yang diberitakan oleh stasiun TVOne dengan stasiun TV yang lain mengalami perbedaan hasil poling suara pada saat pemilu presiden berlangsung tahun 2014 yang lalu. Inilah yang membuat masyarakat mengalami kebingungan dalam perhitungan cepat tersebut. Pada akhirnya, sejumlah masyarakat melakukan aksi protes kepada stasiun TVOne dengan mengkritiknya. 4. Perilaku Pers Sendiri Dalam praktiknya, ternyata tidak hanya faktor di luar pers yang potensial mengendalikan kekerasan pers, seperti perundang-undangan, tindakan aparat, dan pengendalian kebebasan pers ternyata bersumber dari perusahaan pers itu sendiri. Media cenderung menyajikan sisi hiburan daripada memberikan informasi, berita politik cenderung disajikan mengupas pribadi politisi daripada pemikiran dan kinerjanya, serta berita yang disajikan cenderung miskin makna dan menjadikan pembaca bersikap sinis terhadap realitas kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh media elektronik MNCTV selalu menyajikan mengenai kelebihan pemilik dari media tersebut, yaitu Harry Tanoesodibjo. Hal tersebut dilakukan oleh media tersebut karena sang pemilik ingin mencalonkan presiden pada periode pemilihan berikutnya. Namun, citra baik dari Harry Tanoesodibjo di masyarakat sedikit tercoreng setelah terkuaknya kasus Antasari yang menyeret namanya. Hal tersebut dapat dipastikan bahwa media tersebut kurang adanya profesionalisme dalam hal penyiaran iklan dan selalu memihak kepada pemiliknya sendiri atau tidak bersikap netral. Rekomendasi Buku Terkait Pengertian Media Massa 1. Menulis Berita di Media Massa dan Produksi Feature 2. Manajemen Media Massa Konsep Dasar, Pengelolaan, dan Etika Profesi 3. Media dan Masyarakat Mengupas Kepekaan Media Massa terhadap Isu-Isu Marjinal 4. Pornografi dalam Media Massa Cetak Upaya Penegakan Hukum dan Hambatannya 5. Peran Media Massa dalam Kebijakan Penanggulangan Kejahatan Korupsi dan Disparitas Putusan Hakim Baca juga terkait Pengertian Media Massa ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
. 79 281 162 474 436 67 350 235

media komunikasi dapat dijadikan alat untuk mempengaruhi massa karena